TV Israel Tertipu Meme 'Agen Mossad Eli Copter' Pilot Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
loading...
A
A
A
PARIS - Seorang pemimpin jaringan televisi Israel di Prancis jadi korban meme internet yang menggambarkan agen Mossad sebagai pilot helikopter maut yang ditumpangi Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Televisi itu, tanpa melakukan verifikasi, terlanjur menjadikan meme internet itu sebagai berita aktual.
Salah satu dari banyak lelucon kelam yang beredar di media sosial setelah kecelakaan itu terjadi adalah bahwa agen Mossad—agen mata-mata Israel—sebenarnya mengemudikan pesawat berputar-putar yang jatuh, menewaskan presiden Iran dan semua orang di dalamnya.
Lelucon itu mempelesetkan nama agen Mossad sebagai “Eli Copter".
Pemimpin jaringan televisi yang juga analis politik Daniel Haik mengutip saluran Telegram saat siaran langsung i24 Francais, mengatakan: “Pilotnya adalah agen Mossad dengan nama ‘Eli Copter'."
Padahal, itu adalah nama fiktif yang sengaja disebarkan di internet sebagai lelucon.
Yang paling membuat ngeri adalah lelucon “Eli Copter” juga berlaku dalam bahasa Prancis, di mana kata untuk helikopter hampir homofonik hélicoptère.
Kesalahan Haik melahirkan banyak meme baru yang membawa lelucon lebih jauh lagi, salah satunya poster X yang menggunakan artificial intelligence (AI) untuk membuat kartu identitas Mossad yang memuat nama agen fiktif "Eli Kopter"—lengkap dengan fotonya—bersama dengan teks “Pahlawan nasional baru".
Tidak ada indikasi adanya sabotase dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Raisi pada hari Minggu tersebut. Namun, seorang tokoh Iran menyalahkan Amerika Serikat (AS).
Mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad menyalahkan AS atas embargo yang membatasi aliran komponen penerbangan ke Iran, yang telah masuk dalam daftar Sponsor Terorisme Departemen Luar Negeri AS sejak tahun 1984.
“Salah satu penyebab utama tragedi kemarin adalah Amerika Serikat, yang mengembargo penjualan pesawat dan suku cadang penerbangan ke Iran dan tidak mengizinkan rakyat Iran menikmati fasilitas penerbangan yang baik,” katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Senin (20/5/2024(.
Helikopter yang jatuh tersebut merupakan Bell 212 buatan AS, versi dari helikopter Huey yang terkenal.
Javad mengeklaim kematian Raisi akan menambah daftar kejahatan yang dilakukan Amerika terhadap Iran.
Televisi itu, tanpa melakukan verifikasi, terlanjur menjadikan meme internet itu sebagai berita aktual.
Salah satu dari banyak lelucon kelam yang beredar di media sosial setelah kecelakaan itu terjadi adalah bahwa agen Mossad—agen mata-mata Israel—sebenarnya mengemudikan pesawat berputar-putar yang jatuh, menewaskan presiden Iran dan semua orang di dalamnya.
Lelucon itu mempelesetkan nama agen Mossad sebagai “Eli Copter".
Pemimpin jaringan televisi yang juga analis politik Daniel Haik mengutip saluran Telegram saat siaran langsung i24 Francais, mengatakan: “Pilotnya adalah agen Mossad dengan nama ‘Eli Copter'."
Padahal, itu adalah nama fiktif yang sengaja disebarkan di internet sebagai lelucon.
Yang paling membuat ngeri adalah lelucon “Eli Copter” juga berlaku dalam bahasa Prancis, di mana kata untuk helikopter hampir homofonik hélicoptère.
Kesalahan Haik melahirkan banyak meme baru yang membawa lelucon lebih jauh lagi, salah satunya poster X yang menggunakan artificial intelligence (AI) untuk membuat kartu identitas Mossad yang memuat nama agen fiktif "Eli Kopter"—lengkap dengan fotonya—bersama dengan teks “Pahlawan nasional baru".
Tidak ada indikasi adanya sabotase dalam kecelakaan helikopter yang menewaskan Presiden Raisi pada hari Minggu tersebut. Namun, seorang tokoh Iran menyalahkan Amerika Serikat (AS).
Mantan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad menyalahkan AS atas embargo yang membatasi aliran komponen penerbangan ke Iran, yang telah masuk dalam daftar Sponsor Terorisme Departemen Luar Negeri AS sejak tahun 1984.
“Salah satu penyebab utama tragedi kemarin adalah Amerika Serikat, yang mengembargo penjualan pesawat dan suku cadang penerbangan ke Iran dan tidak mengizinkan rakyat Iran menikmati fasilitas penerbangan yang baik,” katanya dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Senin (20/5/2024(.
Helikopter yang jatuh tersebut merupakan Bell 212 buatan AS, versi dari helikopter Huey yang terkenal.
Javad mengeklaim kematian Raisi akan menambah daftar kejahatan yang dilakukan Amerika terhadap Iran.
(mas)