AS Sebut Ancaman Putin Sebatas Proganda Semata

Kamis, 21 Februari 2019 - 21:51 WIB
AS Sebut Ancaman Putin Sebatas Proganda Semata
AS Sebut Ancaman Putin Sebatas Proganda Semata
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menepis pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa Moskow akan mengambil respon cermin langkah AS, jika Washington mengerahkan rudal nuklir baru yang lebih dekat ke Rusia. AS menyebut pernyataan Putin sebagai propaganda yang dirancang untuk mengalihkan perhatian dari dugaan pelanggaran Perjanjian INF.

"Pernyataan Putin adalah kelanjutan dari upaya propaganda Rusia untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan Rusia yang melanggar Perjanjian INF," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, seperti dilansir Reuters pada Kamis (21/2).

Seperti diketahui, kemarin Putin mengatakan Rusia akan menanggapi setiap penyebaran senjata nuklir jangka pendek atau menengah AS di Eropa dengan menargetkan tidak hanya negara-negara di mana mereka ditempatkan, tetapi AS sendiri.

Putin mengatakan Moskow tidak mencari konfrontasi dan tidak akan mengambil langkah pertama untuk mengerahkan rudal sebagai tanggapan atas keputusan Washington bulan ini untuk mundur dari Perjanjian INF.

Namun, dia mengatakan bahwa reaksi Rusia terhadap penyebaran rudal apapun akan tegas dan bahwa pembuat kebijakan AS, yang beberapa di antaranya menurutnya terobsesi dengan status istimewa AS, harus memperhitungkan risiko sebelum mengambil langkah apa pun.

Pemimpin Rusia itu juga mengatakan bahwa Moskow siap secara militer untuk krisis gaya Rudal Kuba jika AS cukup bodoh untuk menginginkannya. Putin mengatakan, negaranya saat ini memiliki keunggulan dalam hal serangan nuklir pertama.

Krisis Rudal Kuba meletus pada tahun 1962 ketika Moskow menanggapi penyebaran rudal AS di Turki dengan mengirimkan rudal balistik ke Kuba, memicu kebuntuan yang membawa dunia ke ambang perang nuklir.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5323 seconds (0.1#10.140)