Negara Ini Nyatakan Transgender sebagai Orang Sakit Jiwa

Kamis, 16 Mei 2024 - 12:08 WIB
loading...
Negara Ini Nyatakan...
Pemerintah Peru resmi mengategorikan kaum transgender dan non-biner sebagai orang sakit jiwa. Foto/REUTERS
A A A
LIMA - Pemerintah Peru telah secara resmi mengategorikan kaum transgender dan non-biner sebagai "orang sakit jiwa".

Langkah itu memicu kekhawatiran bahwa komunitas lesbian, gay, biseksual, transgender dan queer (LGBTQ) akan lebih terstigmatisasi dan berpotensi kehilangan kebebasan di negara konservatif Amerika Selatan tersebut.

Reklasifikasi tersebut disetujui dalam keputusan Presiden Dina Boluarte pekan lalu, yang mendefinisikan “transeksualisme” dan “gangguan identitas gender pada anak-anak” sebagai "sakit jiwa".

Yang juga termasuk dalam kategori tersebut adalah "transvestisme peran ganda”, “transvestisme fetishistik”, dan “gangguan identitas gender lainnya”.

Baca Juga: Secara Biologis Laki-laki, tapi Model Ini Pemenang Miss Belanda

Kementerian Kesehatan Peru kemudian menindaklanjuti keputusan tersebut, dengan menjelaskan bahwa reklasifikasi tersebut ditetapkan hanya untuk menjamin cakupan penuh perhatian medis untuk kesehatan mental berdasarkan Rencana Asuransi Kesehatan Esensial.

Kementerian tersebut juga berusaha meredakan kekhawatiran bahwa bahasa yang direvisi tersebut dapat mengarah pada pelanggaran kebebasan sipil, seperti memaksa kaum transgender untuk menjalani terapi konversi.

Boluarte, mantan anggota partai politik Peru Merdeka yang beraliran Marxis-Leninis, mulai menjabat pada Desember 2022 sebagai presiden perempuan pertama di negara itu.

Dia menekankan konservatisme sosial, memberikan kesamaan dengan mayoritas kongres konservatif di Peru.

Parlemen telah menghapus ideologi gender dan referensi kesetaraan gender dari buku pelajaran sekolah di Peru.

Sementara itu, aktivis LGBTQ telah menyuarakan kekhawatiran atas keputusan yang menyebut kaum transgender sebagai orang yang sakit jiwa.

Jheinser Pacaya, direktur OutFest Peru, berpendapat bahwa 100 tahun setelah dekriminalisasi homoseksualitas, pemerintah negara tersebut tidak punya pilihan lain selain memasukkan orang trans ke dalam kategori penyakit mental.

"Kami menuntut, dan kami tidak akan berhenti sampai peraturan tersebut dicabut," katanya, seperti dikutip Russia Today, Kamis (16/5/2024).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menghapus “gangguan identitas gender” dari panduan diagnosis globalnya pada tahun 2019.

Namun, Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental dari American Psychiatric Association memasukkan diagnosis disforia gender.

Sistem Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menggambarkan disforia gender sebagai “perasaan tidak nyaman yang mungkin dialami seseorang karena ketidakcocokan antara jenis kelamin biologis dan identitas gendernya.”

NHS menambahkan bahwa disforia gender “bukanlah penyakit mental, namun beberapa orang mungkin mengalami masalah kesehatan mental karena disforia gender.”
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
4 Alasan Anak Elon Musk...
4 Alasan Anak Elon Musk Memilih Jadi Transgender, dari Terinfeksi Virus hingga Ingin Lepas dari Figur Ayahnya
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Siapa Muhsin Hendricks?...
Siapa Muhsin Hendricks? Imam Gay Pertama di Dunia yang Ditembak Mati di Afrika Selatan
Waspada! Narsis Berlebihan...
Waspada! Narsis Berlebihan Bisa Jadi Tanda Gangguan Jiwa
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Dahsyatnya Badai Pasir...
Dahsyatnya Badai Pasir di Saudi, seperti Tembok Setinggi 2 Km Melaju 100 Km per Jam
Rekomendasi
Legislator Partai Perindo...
Legislator Partai Perindo Dedy Hendra Ajak Masyarakat dan Pemda Bersinergi Percepat Pembangunan Tapanuli Utara
7 Perwira Tinggi TNI...
7 Perwira Tinggi TNI yang Batal Dimutasi, Salah Satunya Putra Try Sutrisno
Kisah Pembunuhan Ken...
Kisah Pembunuhan Ken Arok di Meja Makan yang Menggegerkan Tumapel
Berita Terkini
Sekjen PBB kepada India...
Sekjen PBB kepada India dan Pakistan: Hindari Konfrontasi Militer yang Bisa Lepas Kendali!
20 Jet Tempur Israel...
20 Jet Tempur Israel Bombardir Yaman, Balas Dendam karena Houthi Merudal Bandara Ben Gurion
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Disengaja?
Dunia Sedang Tidak Baik-baik...
Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Kenapa Kecanduan Global pada Brand Mewah Terus Meningkat?
Profil Tariq Rodriguez,...
Profil Tariq Rodriguez, Jemaah Haji Asal Spanyol yang Berkuda ke Arab Saudi
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved