Daftar Negara NATO yang Tidak Dukung dan Abstain saat Voting Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Rabu, 15 Mei 2024 - 14:15 WIB
loading...
Daftar Negara NATO yang...
Pemandangan di dalam ruangan sidang Majelis Umum PBB, New York, AS. Foto/un
A A A
WASHINGTON - Konflik Israel-Palestina telah menjadi isu global yang penting dan kontroversial selama beberapa dekade.

Salah satu aspek dari konflik ini yang telah menarik perhatian internasional adalah upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Meskipun banyak negara mendukung hak Palestina untuk keanggotaan penuh, ada juga banyak yang memilih untuk abstain dan menentangnya.

Abstain dalam konteks ini berarti bahwa negara tersebut memilih untuk tidak memilih dalam voting. Ini bisa mencerminkan berbagai sikap, mulai dari keengganan memihak dalam konflik yang sangat kontroversial dan sensitif ini, hingga keinginan untuk menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak.

Berikut adalah daftar negara-negara NATO yang tidak mendukung atau abstain dalam voting untuk Palestina menjadi anggota penuh PBB:

1. Amerika Serikat


Dari negara-negara NATO, hanya Amerika Serikat yang secara eksplisit tidak mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB.

Amerika Serikat telah lama menjadi sekutu dekat Israel dan sering kali menggunakan hak veto mereka di Dewan Keamanan PBB untuk menentang resolusi yang dianggap merugikan Israel.

2. Albania


Albania, sebagai negara yang baru-baru ini bergabung dengan NATO dan berusaha memperkuat hubungannya dengan negara-negara Barat, mungkin telah memilih abstain untuk menghindari konflik dengan sekutu barunya.

Meskipun Albania memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara Arab dan Muslim, mereka mungkin juga ingin menghindari merusak hubungan mereka dengan Israel.

3. Bulgaria


Bulgaria memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan mungkin telah memilih untuk abstain untuk menghindari merusak hubungan tersebut.

Di sisi lain, Bulgaria juga memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara Arab dan mungkin tidak ingin terlihat memihak dalam konflik Israel-Palestina.

4. Kanada


Kanada memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan telah lama mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Dengan memilih abstain, Kanada mungkin mencoba menunjukkan bahwa mereka tetap netral dan berkomitmen pada proses perdamaian.

5. Kroasia


Kroasia, seperti banyak negara Eropa Tengah dan Timur, memiliki hubungan yang kuat dengan Israel.

Dengan memilih abstain, mereka mungkin mencoba menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk keanggotaan PBB.

6. Jerman


Jerman memiliki sejarah yang kompleks dan emosional dengan Israel dan mungkin telah memilih abstain untuk menghindari merusak hubungan tersebut.

Di sisi lain, Jerman juga merupakan pendukung kuat dari solusi dua negara dan mungkin tidak ingin terlihat memihak dalam konflik tersebut.

Jerman merupakan salah satu negara pemasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga Palestina di Jalur Gaza.

7. Italia


Italia memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan juga memiliki komunitas Arab dan Muslim yang signifikan.

Dengan memilih untuk abstain, mereka mungkin mencoba menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk keanggotaan PBB.

8. Latvia


Latvia, sebagai negara Baltik yang relatif kecil, mungkin telah memilih abstain untuk menghindari konflik dengan negara-negara NATO yang lebih besar dan lebih berpengaruh.

Mereka mungkin juga ingin menghindari merusak hubungan mereka dengan negara-negara Arab dan Muslim.

9. Lituania


Sama seperti Latvia, Lituania mungkin juga telah memilih untuk abstain untuk alasan yang sama. Sebagai negara Baltik yang kecil, mereka mungkin telah memilih abstain untuk menghindari konflik dengan negara-negara NATO yang lebih besar dan lebih berpengaruh.

Mereka mungkin juga ingin menghindari merusak hubungan mereka dengan negara-negara Arab dan Muslim.

10. Belanda


Belanda memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan juga memiliki komunitas Arab dan Muslim yang signifikan.

Dengan memilih abstain, mereka mungkin mencoba menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk keanggotaan PBB.

Belanda juga telah lama mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan mungkin telah memilih abstain untuk menunjukkan mereka tetap netral dan berkomitmen pada proses perdamaian.

11. Rumania


Rumania, sebagai negara yang baru-baru ini bergabung dengan NATO dan berusaha memperkuat hubungannya dengan negara-negara Barat, mungkin telah memilih abstain untuk menghindari konflik dengan sekutu barunya.

Meskipun Rumania memiliki hubungan yang baik dengan negara-negara Arab dan Muslim, mereka mungkin juga ingin menghindari merusak hubungan mereka dengan Israel.

Rumania mungkin juga telah mempertimbangkan keputusan mereka untuk abstain akan mencerminkan komitmen mereka terhadap perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.

12. Inggris


Inggris memiliki hubungan yang kuat dengan Israel dan juga memiliki komunitas Arab dan Muslim yang signifikan.

Dengan memilih untuk abstain, mereka mungkin mencoba untuk menyeimbangkan hubungan mereka dengan Israel dan solidaritas mereka dengan negara-negara Eropa lainnya yang mendukung hak Palestina untuk keanggotaan PBB.

Inggris juga telah lama mendukung solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dan mungkin telah memilih untuk abstain untuk menunjukkan mereka tetap netral dan berkomitmen pada proses perdamaian.

Inggris merupakan salah satu negara yang memasok senjata yang digunakan Israel untuk membunuh warga sipil Palestina di Jalur Gaza.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
Pemukim Ilegal Israel...
Pemukim Ilegal Israel Serbu Desa Badui di Tepi Barat
7 Kampus Elite AS yang...
7 Kampus Elite AS yang Kehilangan Dana Miliaran Dolar karena Melawan Donald Trump
Ratusan Mahasiswa Asing...
Ratusan Mahasiswa Asing Berbakat Harus Kehilangan Masa Depan di AS, Ini Alasan Utamanya
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
Rayakan Paskah, Putin...
Rayakan Paskah, Putin Perintahkan Rusia Hentikan Pertempuran di Ukraina
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Momen Massa Aksi Bela...
Momen Massa Aksi Bela Palestina Bakar hingga Jadikan Bendera Israel Sebagai Keset
Pecahkan Rekor, 39 Biksu...
Pecahkan Rekor, 39 Biksu Thudong Jalani Misi Toleransi Menuju Borobudur
Amerika Soroti Barang...
Amerika Soroti Barang Bajakan di Mangga Dua, Pramono: Itu Urusan Pemerintah Pusat
Berita Terkini
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
41 menit yang lalu
Israel Siapkan Skenario...
Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
1 jam yang lalu
Siapa Hafsa Rizqi? Coach...
Siapa Hafsa Rizqi? Coach Poligami Ternama yang Mengajarkan Perempuan untuk Membebaskan Diri dari Rasa Sakit Hati
2 jam yang lalu
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
3 jam yang lalu
Zelensky Tuding Gencatan...
Zelensky Tuding Gencatan Senjata Paskah hanya Sandiwara Putin
4 jam yang lalu
Video AI Pengeboman...
Video AI Pengeboman Masjid Al Aqsa Beredar Luas, Rakyat Palestina Marah!
5 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Tegas Dukung...
Arab Saudi Tegas Dukung Pendirian Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved