Memanas, AS dan Rusia Sama-sama Uji Rudal Balistik Antarbenua

Kamis, 07 Februari 2019 - 00:49 WIB
Memanas, AS dan Rusia...
Memanas, AS dan Rusia Sama-sama Uji Rudal Balistik Antarbenua
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Rusia sama-sama menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM). Aksi saling menguji misil canggih itu berlangsung di tengah ketegangan yang memanas setelah kedua negara keluar dari perjanjian kontrol senjata nuklir yang dikenal sebagai INF Treaty 1987.

Komando Serangan Global Angkatan Udara AS meluncurkan ICBM Minuteman III dari peluncur silo di Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California. Misil diluncurkan pukul 23.01 waktu Pasifik AS pada 5 Februari.

Menurut Angkatan Udara AS, kepala misil tanpa hulu ledak telah terbang 6.700km, dan diharapkan mencapai sasaran di tempat uji coba di wilayah Kwajalein Atoll di bagian tengah Samudra Pasifik.

Meski tes senjata berlangsung di tengah ketegangan antara Washington dan Moskow, Angkatan Udara AS menegaskan kegiatan tersebut tidak terkait dengan peristiwa atau isu dunia saat ini. Tes itu telah dijadwalkan beberapa tahun sebelumnya.

Angkatan Udara Pentagon belum mengonfirmasi apakah tes ICBM Minuteman III tersebut berhasil atau tidak.

Menurut laporan militer AS, perintah untuk meluncurkan ICBM Minuteman III diberikan dari pesawat Mercury E-6B, yang dirancang untuk menyediakan sistem komunikasi untuk peluncur ICBM. Pesawat, yang lepas landas dari Pangkalan Udara Vandenberg, terbang ke barat Los Angeles di atas Samudra Pasifik.

Sistem rudal Minuteman III adalah satu-satunya sistem senjata nuklir berbasis darat yang digunakan oleh AS.

Sedangkan Rusia mengklaim telah berhasil menguji coba ICBM RS-24 Yars dari situs antariksa Plesetsk di wilayah Arkhangelsk. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi keberhasilan tes misil tersebut pada hari Rabu (6/2/2019).

"Pada pukul 11.31 waktu Moskow pada tanggal 6 Februari, sebuah rudal balistik antarbenua mobile solid-propellant yang dipersenjatai dengan beberapa hulu ledak diuji coba dari pelabuhan antariksa Plesetsk. Hulu ledak tersebut tiba di area yang ditentukan di Kura practice range di Semenanjung Kamchatka (di Timur Jauh Rusia). Misi diselesaikan sepenuhnya," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan setempat dikutip TASS, Kamis (7/2/2019).

"Peluncuran ini bertujuan untuk mengonfirmasi kemampuan sistem rudal canggih dan karakteristik penerbangan," lanjut kementerian tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9145 seconds (0.1#10.140)