Renegosiasi Perjanjian INF, AS Keukeuh Tuntut Penghancuran Rudal 9M729

Minggu, 03 Februari 2019 - 05:57 WIB
Renegosiasi Perjanjian INF, AS Keukeuh Tuntut Penghancuran Rudal 9M729
Renegosiasi Perjanjian INF, AS Keukeuh Tuntut Penghancuran Rudal 9M729
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan dengan tegas bahwa hanya penghancuran rudal 9M729 yang dapat menyelamatkan perjanjian INF . Gedung Putih pun telah menyampaikan secara tertulis hal itu kepada Rusia sebagai syarat untuk memulai kembali perundingan mengenai perjanjian INF.

"Kami telah menyediakan Rusia, secara tertulis, spesifik langkah-langkah yang bisa diambil untuk kembali mematuhi dan menyelamatkan Perjanjian INF," ujar pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih.

Ia mengatakan hal itu menanggapi pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow siap untuk berbicara tentang Perjanjian INF jika AS telah cukup matang.

"Hanya penghancuran yang lengkap dan dapat diverifikasi dari rudal 9M729 Rusia, peluncur, dan peralatan terkait yang akan menyelesaikan pelanggaran Rusia," ia menambahkan menjawab pertanyaan tentang kesiapan Washington untuk memulai dialog baru tentang perjanjian tersebut seperti dikutip dari TASS, Minggu (3/2/2019).

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bahwa Moskow akan menangguhkan perjanjian era Perang Dingin itu. Dia memerintahkan untuk menghentikan upaya untuk memulai pembicaraan tentang Perjanjian INF sampai mitra Amerika cukup dewasa.

Putin menyatakan bahwa proposal Moskow atas perjanjian itu ada di atas meja, seperti sebelumnya, sementara pintu tetap terbuka untuk melakukan negosiasi.

Baca: Merespon AS, Putin Tarik Rusia dari Perjanjian INF

Kemudian, Kementerian Luar Negeri Rusia mengkonfirmasi bahwa Washington telah secara resmi memberi tahu Moskow tentang penangguhan Perjanjian INF dan dimulainya prosedur penarikan dalam pemberitahuan dari Departemen Luar Negeri AS.

Pada tanggal 1 Februari, Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negeri Michael Pompeo mengatakan bahwa Washington akan menangguhkan kewajibannya berdasarkan Perjanjian INF mulai 2 Februari dan akan berhenti dalam waktu enam bulan jika Rusia tidak mematuhi perjanjian tersebut.

Perjanjian INF, atau Kekuatan Nuklir Jangka Menengah, ditandatangani antara bekas Uni Soviet dan Amerika Serikat pada tanggal 8 Desember 1987. Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juni 1988.

Perjanjian INF mencakup landasan darat rudal jarak pendek yang dapat dikerahkan dan tidak dikerahkan dari 500 hingga 1.000 kilometer dan rudal jarak menengah dari 1.000 hingga 5.500 kilometer. Pada Juni 1991, kedua pihak telah memenuhi kewajiban mereka di bawah perjanjian itu, karena Uni Soviet telah menghancurkan 1.846 rudal dan Amerika Serikat 846. Kegiatan inspeksi berakhir pada Mei 2001.

Pada tahun 1992, Perjanjian INF menjadi multilateral setelah Uni Soviet runtuh. Bersama dengan Amerika Serikat dan Rusia, negara bekas republik Soviet lainya Belarusi, Kazakhstan, dan Ukraina menjadi pihak dalam perjanjian tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5783 seconds (0.1#10.140)