Ekonomi AS 'Dihajar' Corona, Trump Buat Lelucon Bawa-bawa Tuhan

Rabu, 19 Agustus 2020 - 00:54 WIB
loading...
Ekonomi AS Dihajar Corona,...
Presiden Amerika Serikat Donald John Trump. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump membuat lelucon yang membawa-bawa Tuhan dalam kampanyenya di Minnesotta. Dia berkelakar seolah-olah berdialog dengan Tuhan terkait kondisi ekonomi Amerika yang terpuruk akibat pandemi virus corona baru (Covid-19).

Di hadapan pendukungnya, Trump menyombongkan diri telah membangun ekonomi terbesar dalam sejarah dunia, dan dia merasa sekarang harus melakukannya lagi.

"Anda tahu apa itu?," tanya Trump saat dia berbicara kepada pendukungnya yang hadir. "Itu Tuhan yang menguji saya. Dia berkata, 'Kamu tahu, kamu melakukannya sekali'. Dan saya berkata, 'Apakah saya melakukan pekerjaan dengan baik, Tuhan? Saya satu-satunya yang bisa melakukannya. Dan dia berkata, 'Itu, jangan kamu katakan. Sekarang kami akan meminta kamu melakukannya lagi'," seloroh Trump, seperti dilansir Sputnik, Selasa (18/8/2020) malam.

Ketika lelucon itu menimbulkan tawa dari beberapa pendukung, pemimpin Amerika yang juga kandidat petahana dalam pemilihan presiden AS 2020 tersebut menyatakan bahwa dia siap untuk tantangan itu. Dia mengklaim bahwa dia melakukannya sekali dan bahwa dia akan melakukannya lagi. (Baca: Trump: Saya Tidak Akan Jadi Presiden AS jika Bukan karena Obama )

Kata-kata presiden tersebut menimbulkan reaksi yang agak beragam secara online. Beberapa orang menghargainya, namun tidak sedikit pula yang mengkritik Trump.

Amerika Serikat masih mempertahankan statusnya sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia. Ekonomi AS menyusut 5 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2020 dan hampir 33 persen pada kuartal kedua karena sebagian besar dari negara-negara bagian Amerika diisolasi dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus corona. Kondisi itu berpotensi mengakibatkan resesi terburuk dalam sejarah AS.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1815 seconds (0.1#10.140)