Rania Al Abdullah, Istri Raja Yordania yang Mencoba Menempatkan Diri sebagai Ibu Sandera Israel
loading...
A
A
A
“Saya menantang diri saya sendiri setiap hari untuk menempatkan diri pada posisi seorang ibu Israel, khususnya yang memiliki anak yang disandera… dan saya mencoba untuk berempati dan melihat dari mana pendapat mereka,” ucap Rania seperti dikutip dari CBSNews, Kamis (9/5/2024).
“Kami membutuhkan para sandera untuk pulang secepat mungkin,” tambahnya.
Meski mencoba untuk memposisikan diri dalam sudut pandang ibu Israel yang anaknya ditahan Hamas, Rania sendiri tidak membenarkan tindakan Israel untuk melakukan tindak pembalasan dan menyasar warga sipil Palestina.
“Meskipun peristiwa 7 Oktober (Operasi Badai Al-Aqsa) itu traumatik dan menghancurkan, tanggapan Israel terhadap pembantaian brutal di Gaza tidak membantu situasi,”
“Anda tidak bisa hanya mengandalkan reaksi balas dendam dan balas dendam yang mendalam ini, karena Anda hanya akan masuk ke dalam siklus kekerasan dan menggalinya lebih dalam, dan hal ini justru akan semakin memburuk,” tambah Rania Al Abdullah.
“Kami membutuhkan para sandera untuk pulang secepat mungkin,” tambahnya.
Meski mencoba untuk memposisikan diri dalam sudut pandang ibu Israel yang anaknya ditahan Hamas, Rania sendiri tidak membenarkan tindakan Israel untuk melakukan tindak pembalasan dan menyasar warga sipil Palestina.
“Meskipun peristiwa 7 Oktober (Operasi Badai Al-Aqsa) itu traumatik dan menghancurkan, tanggapan Israel terhadap pembantaian brutal di Gaza tidak membantu situasi,”
“Anda tidak bisa hanya mengandalkan reaksi balas dendam dan balas dendam yang mendalam ini, karena Anda hanya akan masuk ke dalam siklus kekerasan dan menggalinya lebih dalam, dan hal ini justru akan semakin memburuk,” tambah Rania Al Abdullah.
(sya)