Bagaimana Operasi Rahasia Putin Membunuh Musuh-musuhnya di Luar Negeri?

Sabtu, 04 Mei 2024 - 23:23 WIB
loading...
A A A
Kini, dengan tindakan keras dalam negeri berskala penuh yang sedang berlangsung di Rusia, sebagian besar lawan politik Kremlin, jurnalis independen, dan aktivis telah pindah ke luar negeri. Ada kecurigaan kuat, serta tuduhan dari para pejabat, bahwa Moskow semakin menargetkan mereka.

Banyaknya orang-orang yang dikejar oleh Rusia, “meskipun mereka terlihat dan terdengar tidak berarti,” adalah karena pihak berwenang Rusia percaya bahwa mereka “mungkin akan kembali ke negara tersebut dan menghancurkannya sepenuhnya,” kata pakar keamanan Andrei Soldatov.

Ada banyak laporan mengenai orang-orang buangan yang dianiaya tidak hanya di negara-negara bekas Uni Soviet yang memiliki banyak diaspora Rusia, namun juga di Eropa dan sekitarnya.

Aktivis dan jurnalis independen telah melaporkan gejala yang mereka curigai sebagai keracunan.

Jurnalis investigasi Elena Kostyuchenko jatuh sakit di kereta dari Munich ke Berlin pada tahun 2022, dan jaksa Jerman kemudian mengatakan mereka sedang menyelidikinya sebagai percobaan pembunuhan.

Natalia Arno, kepala Free Russia Foundation yang berbasis di AS, mengatakan kepada AP bahwa dia masih menderita kerusakan saraf setelah dugaan keracunan di Praha pada bulan Mei. Dia yakin dinas keamanan Rusia mencoba “membungkam” dia karena upaya pro-demokrasinya.

Dalam insiden yang sangat brutal, tubuh pilot Maksim Kuzminov yang penuh peluru ditemukan di La Cala, Spanyol, dekat pelabuhan timur Alicante, setelah ditembak dan ditabrak dengan mobil. Ancaman terhadapnya muncul segera setelah dia mencuri helikopter Mi-8 Rusia pada bulan Agustus, menerbangkannya ke Ukraina dan membelot.

Kuzminov, 33, menjadi “mayat moral” saat dia merencanakan “kejahatan kotor dan mengerikan”, kata Sergei Naryshkin, kepala dinas intelijen luar negeri Rusia.

Pada bulan Maret, Leonid Volkov, kepala staf mendiang politisi oposisi Alexei Navalny, mengalami patah lengan akibat serangan palu di ibu kota Lituania, Vilnius.

Dinas keamanan Lituania mengatakan serangan itu mungkin “diorganisir dan dilaksanakan oleh Rusia.” Pada 19 April, polisi Polandia menahan dua orang karena dicurigai menyerang Volkov atas perintah badan intelijen asing.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1035 seconds (0.1#10.140)