4 Petinggi Rusia Buronan Internasional, dari Presiden hingga Jenderal Militer
loading...
A
A
A
MOSKOW - Ada empat petinggi Rusia buronan internasional yang menarik diketahui. Salah satunya adalah Presiden Vladimir Putin.
Status buronan tersebut tidak keluar tanpa alasan. Hal ini didasarkan pada surat penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Melihat tuduhan-tuduhan yang diberikan, masing-masing pejabat Rusia ini dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dalam konteks situasi di Ukraina. Sebagaimana diketahui, Rusia sendiri sudah melakukan agresi ke Ukraina sejak Februari 2022.
Lantas, siapa saja petinggi Rusia yang dijadikan buronan oleh ICC? Berikut ini daftar namanya:
Saat ini, Vladimir Putin masih menjabat sebagai Presiden Rusia. Kendati begitu, statusnya tersebut tak menghentikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menjadikannya buronan.
Mengutip laman resmi ICC, hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Vladimir Putin pada 17 Maret 2023.
Hal tersebut menjadi hasil Sidang Pra-Peradilan II Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dalam konteks situasi di Ukraina.
Pada kasusnya, Putin dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang. Adapun bentuknya sendiri adalah deportasi dan pemindahan penduduk secara tidak sah dari wilayah pendudukan di Ukraina menuju federasi Rusia.
Berikutnya ada Maria Alekseyevna Lvova-Belova. Surat perintah penangkapannya dari ICC diterbitkan secara bersamaan dengan milik Vladimir Putin.
Sekadar informasi, Maria Lvova sebelumnya dikenal sebagai Komisaris Hak-hak Anak di Kantor Presiden Federasi Rusia.
Sebagaimana Putin, ia juga dituduh melakukan kejahatan perang atas tindakan deportasi anak-anak secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Rusia.
Kejahatan tersebut diduga dilakukan setidaknya sejak 24 Februari 2022. Dalam keputusannya, hakim ICC memiliki alasan masuk akal untuk meyakini Maria Lvova sebagai terdakwa.
Sergey Ivanovich Kobylash merupakan seorang petinggi militer berpangkat Letnan Jenderal di Rusia. Pada jabatannya, ia diketahui sebagai Komandan Penerbangan Jarak Jauh Angkatan Udara Rusia.
Pada 5 Maret 2024, hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Sergey Kobylash dalam konteks situasi di Ukraina. Tak sendiri, ia juga dijadikan buronan bersama Viktor Sokolov.
Terkait tuduhannya, Kobylash diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina. Masing-masing bentuknya adalah mengarahkan serangan terhadap warga sipil, menyebabkan kerusakan terhadap objek sipil hingga tindakan tidak manusiawi.
Terakhir ada Viktor Nikolaevich Sokolov. Ia adalah seorang perwira Angkatan Laut Rusia berpangkat Laksamana.
Pada catatan kariernya, Sokolov pernah menjadi Komandan Armada Laut Hitam. Namun, riwayat tersebut justru menjadikannya sebagai salah satu nama buronan ICC.
Sebagaimana Kobylash, Sokolov dituduh atas kejahatan perang di Ukraina. Hal ini terjadi setidaknya sejak 10 Oktober 2022 hingga 9 Maret 2023.
Itulah empat nama petinggi Rusia yang jadi buronan internasional.
Status buronan tersebut tidak keluar tanpa alasan. Hal ini didasarkan pada surat penangkapan yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Melihat tuduhan-tuduhan yang diberikan, masing-masing pejabat Rusia ini dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang dalam konteks situasi di Ukraina. Sebagaimana diketahui, Rusia sendiri sudah melakukan agresi ke Ukraina sejak Februari 2022.
Lantas, siapa saja petinggi Rusia yang dijadikan buronan oleh ICC? Berikut ini daftar namanya:
Petinggi Rusia Buronan Internasional
1. Vladimir Putin
Saat ini, Vladimir Putin masih menjabat sebagai Presiden Rusia. Kendati begitu, statusnya tersebut tak menghentikan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menjadikannya buronan.
Mengutip laman resmi ICC, hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Vladimir Putin pada 17 Maret 2023.
Hal tersebut menjadi hasil Sidang Pra-Peradilan II Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dalam konteks situasi di Ukraina.
Pada kasusnya, Putin dianggap bertanggung jawab atas kejahatan perang. Adapun bentuknya sendiri adalah deportasi dan pemindahan penduduk secara tidak sah dari wilayah pendudukan di Ukraina menuju federasi Rusia.
2. Maria Alekseyevna Lvova-Belova
Berikutnya ada Maria Alekseyevna Lvova-Belova. Surat perintah penangkapannya dari ICC diterbitkan secara bersamaan dengan milik Vladimir Putin.
Sekadar informasi, Maria Lvova sebelumnya dikenal sebagai Komisaris Hak-hak Anak di Kantor Presiden Federasi Rusia.
Sebagaimana Putin, ia juga dituduh melakukan kejahatan perang atas tindakan deportasi anak-anak secara tidak sah dari wilayah pendudukan Ukraina ke Rusia.
Kejahatan tersebut diduga dilakukan setidaknya sejak 24 Februari 2022. Dalam keputusannya, hakim ICC memiliki alasan masuk akal untuk meyakini Maria Lvova sebagai terdakwa.
3. Letjen Sergey Kobylash
Sergey Ivanovich Kobylash merupakan seorang petinggi militer berpangkat Letnan Jenderal di Rusia. Pada jabatannya, ia diketahui sebagai Komandan Penerbangan Jarak Jauh Angkatan Udara Rusia.
Pada 5 Maret 2024, hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Sergey Kobylash dalam konteks situasi di Ukraina. Tak sendiri, ia juga dijadikan buronan bersama Viktor Sokolov.
Terkait tuduhannya, Kobylash diduga bertanggung jawab atas kejahatan perang di Ukraina. Masing-masing bentuknya adalah mengarahkan serangan terhadap warga sipil, menyebabkan kerusakan terhadap objek sipil hingga tindakan tidak manusiawi.
4. Laksamana Viktor Sokolov
Terakhir ada Viktor Nikolaevich Sokolov. Ia adalah seorang perwira Angkatan Laut Rusia berpangkat Laksamana.
Pada catatan kariernya, Sokolov pernah menjadi Komandan Armada Laut Hitam. Namun, riwayat tersebut justru menjadikannya sebagai salah satu nama buronan ICC.
Sebagaimana Kobylash, Sokolov dituduh atas kejahatan perang di Ukraina. Hal ini terjadi setidaknya sejak 10 Oktober 2022 hingga 9 Maret 2023.
Itulah empat nama petinggi Rusia yang jadi buronan internasional.
(sya)