4 Penyebab Serangan Israel ke Iran Mengalami Kegagalan

Sabtu, 20 April 2024 - 22:22 WIB
loading...
A A A
Negara-negara Teluk semakin khawatir situasi ini akan meluas menjadi “kobaran api regional yang parah yang mungkin berada di luar kendali atau kemampuan siapa pun untuk membendungnya,” kata Abdelaziz al-Sagher, kepala Pusat Penelitian Teluk yang berbasis di Saudi.

4. Ditekan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab

Arab Saudi dan Uni Emirat Arab secara terbuka menyerukan “pengekangan diri” secara maksimal untuk menghindari perang yang lebih luas di wilayah tersebut.

Sagher mengatakan negara-negara Teluk telah memperingatkan Amerika Serikat mengenai risiko eskalasi, dengan alasan Israel harus melakukan serangan terbatas tanpa menimbulkan korban atau kerusakan signifikan yang dapat memicu pembalasan besar.

Pesan ini “disampaikan dengan tegas” dalam beberapa hari terakhir oleh warga Yordania, Saudi, dan Qatar melalui saluran keamanan dan diplomatik langsung, kata salah satu sumber intelijen senior regional.

Pada hari Kamis, empat sumber diplomatik dan pemerintah di wilayah tersebut menyatakan keyakinan bahwa tanggapan yang diberikan akan terbatas dan proporsional.

Menjelang serangan Israel pada malam hari, salah satu sumber regional, yang telah diberi penjelasan mengenai pemikiran Israel, mengatakan bahwa tanggapan tersebut bertujuan untuk meminimalkan atau sepenuhnya menghindari korban jiwa dan kemungkinan besar akan menargetkan pangkalan militer.

Menerbangkan jet tempur F-35 dari Israel ke Iran, atau meluncurkan rudal dari Israel hampir pasti akan melanggar wilayah udara negara-negara tetangga, sehingga membuat marah negara-negara Arab yang telah lama ingin dikembangkan oleh Netanyahu sebagai sekutu strategis, kata sumber pemerintah Teluk yang mengetahui masalah tersebut. .

Dia tidak bisa “menerbangkan jet tempur F-35 melintasi kawasan dan membom Iran atau situs nuklirnya,” kata sumber itu.

Para pejabat Iran telah memperingatkan serangan besar-besaran Israel akan memicu pembalasan segera.

Pilihan Iran untuk meresponsnya termasuk menutup Selat Hormuz yang menjadi jalur pelayaran seperlima minyak dunia, mendesak negara-negara proksi untuk menyerang kepentingan Israel atau AS, dan mengerahkan rudal yang sebelumnya tidak digunakan, kata seorang pejabat senior Iran.

Meskipun memuaskan kelompok moderat Israel di dalam negeri, negara-negara tetangga dan mitra internasionalnya, serangan terukur ini, ketika terjadi, mendapat kekecewaan dari kelompok garis keras di kabinet Netanyahu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1554 seconds (0.1#10.140)