Erdogan: Turki Segera Mulai Kembali Operasi Militer di Suriah
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki, Tayyip Erdogan menuturkan, pihaknya akan kembali memulai operasi militer di wilayah timur sungai Efrat, di bagian utara Suriah dalam beberapa hari ke depan.
"Kami akan memulai operasi untuk memberangus teroris di timur Sungai Efrat dalam beberapa hari. Target kami bukanlah tentara Amerika Serikat (AS). Langkah ini akan memungkinkan jalan menuju solusi politik untuk dimulai dan untuk kerjasama yang lebih sehat" kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/12).
Ankara dan Washington telah lama berselisih atas kebijakan Suriah, di mana AS mendukung milisi Kurdi YPG dalam perang melawan ISIS. Turki mengatakan, YPG adalah organisasi teroris.
Turki baru-baru ini berulang kali menyuarakan frustrasi tentang apa yang dikatakan yang keterlambatan dalam pelaksanaan kesepakatan dengan AS untuk membersihkan YPG dari kota Manbij, sebelah barat sungai Efrat.
Turki mengatakan, bulan lalu bahwa pihaknya menginginkan kesepakatan tentang Manbij akan sepenuhnya dilaksanakan pada akhir tahun ini. Pada bulan November, pasukan Turki dan AS memulai patroli gabungan di Suriah utara.
YPG masih mengontrol sebagian besar daerah timur laut Suriah, di perbatasan selatan Turki. Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan dari kelompok militan PKK, yang melancarkan pemberontakan melawan Turki pada 1984.
"Kami akan memulai operasi untuk memberangus teroris di timur Sungai Efrat dalam beberapa hari. Target kami bukanlah tentara Amerika Serikat (AS). Langkah ini akan memungkinkan jalan menuju solusi politik untuk dimulai dan untuk kerjasama yang lebih sehat" kata Erdogan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Rabu (12/12).
Ankara dan Washington telah lama berselisih atas kebijakan Suriah, di mana AS mendukung milisi Kurdi YPG dalam perang melawan ISIS. Turki mengatakan, YPG adalah organisasi teroris.
Turki baru-baru ini berulang kali menyuarakan frustrasi tentang apa yang dikatakan yang keterlambatan dalam pelaksanaan kesepakatan dengan AS untuk membersihkan YPG dari kota Manbij, sebelah barat sungai Efrat.
Turki mengatakan, bulan lalu bahwa pihaknya menginginkan kesepakatan tentang Manbij akan sepenuhnya dilaksanakan pada akhir tahun ini. Pada bulan November, pasukan Turki dan AS memulai patroli gabungan di Suriah utara.
YPG masih mengontrol sebagian besar daerah timur laut Suriah, di perbatasan selatan Turki. Turki menganggap YPG sebagai perpanjangan dari kelompok militan PKK, yang melancarkan pemberontakan melawan Turki pada 1984.
(esn)