Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Iran yang Ternyata Keturunan ke 38 Rasulullah
loading...
A
A
A
TEHERAN - Ali Khamenei yang merupakan pemuka agama dan politikus Iran ini rupanya memiliki garis nasab dengan Rasulullah SAW. Jabatan tertinggi yang didudukinya adalah menjadi pemimpin tertinggi Iran sejak 4 Juni 1989 hingga sekarang.
Ali Khamenei yang lahir pada 15 Juli 1939 juga adalah pejabat tertinggi negara dan panglima angkatan bersenjata, serta kaum Syiah yang dihormati.
Sosoknya mulai dikenal publik luas setelah mengenal tokoh revolusi Ayatollah Ruhollah Khomeini, di tahun 1976.
Khamenei mulai menjadi salah satu orang kepercayaan Khomeini karena dikenal sebagai orang yang cerdas dan kritis. Dari situlah Khamenei mulai terlibat dalam perjuangan melawan rezim Shah.
Karena termasuk tokoh yang vokal kala revolusi, Khamenei kerap kali ditangkap dan diasingkan. Barulah setelah revolusi berhasil dijalankan, Khamenei dipercaya untuk menjadi anggota Dewan Revolusi, Imam Salat Jumat Teheran, dan Wakil Menteri Pertahanan.
Selama berada di kursi pemerintahan, Khamenei sempat memimpin perang Irak-Iran tahun 1980-an, pemimpin kedua Iran di tahun 1989, dan setelah itu ditunjuk menjadi pemimpin tertinggi yang punya kendali langsung atau tidak langsung atas cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif pemerintah, serta militer dan media.
Tak heran jika sosoknya sekarang dikenal sebagai tokoh sentral di dalam pemerintahan Iran karena jasa dan apa yang pernah diperbuatnya di masa lalu.
Namun siapa sangka jika banyak orang yang belum mengetahui jika Ali Khamenei merupakan salah satu keturunan Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW.
Keluarga Khameni rupanya adalah salah satu keluarga Azeri Sayyid Iran, Sayyid sendiri adalah gelar kehormatan Muslim Hasanid dan Husainid yang diakui sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Ayah Seyyed Ali Khamenei adalah Seyyed Javad Khamenei, dan kakek dari pihak ayah adalah Seyyed Hussein, Ayah Seyyed Hussein adalah Seyyed Mohammad Hosseini Tafresshi, yang dianggap sebagai Sayyid Aftasi, yang silsilah keluarganya terhubung dengan Sultan-al-Ulama Ahmad (juga dikenal sebagai Seyyed Ahmad).
Ali Khamenei yang lahir pada 15 Juli 1939 juga adalah pejabat tertinggi negara dan panglima angkatan bersenjata, serta kaum Syiah yang dihormati.
Sosoknya mulai dikenal publik luas setelah mengenal tokoh revolusi Ayatollah Ruhollah Khomeini, di tahun 1976.
Khamenei mulai menjadi salah satu orang kepercayaan Khomeini karena dikenal sebagai orang yang cerdas dan kritis. Dari situlah Khamenei mulai terlibat dalam perjuangan melawan rezim Shah.
Karena termasuk tokoh yang vokal kala revolusi, Khamenei kerap kali ditangkap dan diasingkan. Barulah setelah revolusi berhasil dijalankan, Khamenei dipercaya untuk menjadi anggota Dewan Revolusi, Imam Salat Jumat Teheran, dan Wakil Menteri Pertahanan.
Selama berada di kursi pemerintahan, Khamenei sempat memimpin perang Irak-Iran tahun 1980-an, pemimpin kedua Iran di tahun 1989, dan setelah itu ditunjuk menjadi pemimpin tertinggi yang punya kendali langsung atau tidak langsung atas cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif pemerintah, serta militer dan media.
Tak heran jika sosoknya sekarang dikenal sebagai tokoh sentral di dalam pemerintahan Iran karena jasa dan apa yang pernah diperbuatnya di masa lalu.
Namun siapa sangka jika banyak orang yang belum mengetahui jika Ali Khamenei merupakan salah satu keturunan Rasulullah atau Nabi Muhammad SAW.
Ali Khamenei Keturunan Rasulullah SAW
Keluarga Khameni rupanya adalah salah satu keluarga Azeri Sayyid Iran, Sayyid sendiri adalah gelar kehormatan Muslim Hasanid dan Husainid yang diakui sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Ayah Seyyed Ali Khamenei adalah Seyyed Javad Khamenei, dan kakek dari pihak ayah adalah Seyyed Hussein, Ayah Seyyed Hussein adalah Seyyed Mohammad Hosseini Tafresshi, yang dianggap sebagai Sayyid Aftasi, yang silsilah keluarganya terhubung dengan Sultan-al-Ulama Ahmad (juga dikenal sebagai Seyyed Ahmad).