Serangan Cuma Sehari, Seriuskah Iran dan Israel Berperang?
loading...
A
A
A
5. Iran Bisa Blokade Selat Hormuz
Selat Hormuz, yang terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Persia, adalah jalur pengiriman minyak yang sangat penting bagi dunia.
Sekitar 33.000 kapal dagang melewati selat ini setiap tahunnya. Iran telah beberapa kali mengancam akan memblokade Selat Hormuz sebagai respons terhadap tekanan negara-negara Barat pimpinan AS.
Pada tanggal 13 April 2024, Iran menangkap dan menyita kapal kontainer yang terafiliasi dengan Israel dekat Selat Hormuz.
Ini merupakan insiden terbaru dalam rangkaian saling serang tak langsung antara kedua negara, Israel dan Iran.
Jika Iran memutuskan memblokade Selat Hormuz, dampaknya pada ekonomi global bisa sangat besar. Gangguan pasokan dan kenaikan harga minyak menjadi kekhawatiran utama.
Selat Hormuz merupakan jalur perdagangan vital untuk ekspor minyak. Jika rute ini tidak tersedia, kapal tanker harus mengitari ujung selatan Afrika, yang akan membuat jarak tempuh menjadi lebih panjang dan membutuhkan waktu tempuh lebih lama.
Dampak lain dari pemblokiran Selat Hormuz adalah peningkatan biaya perdagangan dan transportasi energi global.
Negara-negara yang sangat bergantung pada impor minyak, akan merasakan dampak langsung dari kenaikan harga minyak.
Selain itu, konflik juga bisa mempengaruhi nilai tukar mata uang di berbagai negara karena investor akan mencari aset yang lebih aman, yang dapat menyebabkan penurunan nilai mata uang lokal.
Secara keseluruhan, pemblokiran Selat Hormuz oleh Iran dapat memiliki dampak yang sangat besar pada ekonomi global dan stabilitas geopolitik. Oleh karena itu, solusi diplomatik dan penyelesaian konflik yang damai menjadi sangat penting untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.