3.000 Eks Tentara Bayaran Wagner Rusia Bakal Gabung Pasukan Khusus Chechnya
loading...
A
A
A
MOSKOW - Unit pasukan khusus Akhmat dari Chechnya akan menyerap 3.000 mantan tentara bayaran Wagner Group Rusia. Demikian diumumkan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Seorang komandan terkenal Wagner dengan tanda panggilan Ratibor juga akan bergabung dengan unit elite Chechnya.
Setelah upaya pemberontakan yang gagal oleh ketua Wagner, Yevgeny Prigozhin—yang kini sudah meninggal—pada bulan Juni 2023, pihak berwenang Rusia memberikan pilihan kepada anggota kelompok tersebut untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau pindah ke Belarusia.
Dalam posting-an di saluran Telegramnya, Kadyrov menulis bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengalokasikan jumlah lowongan yang diperlukan untuk mengakomodasi pendatang baru di unit Akhmat.
Dia menambahkan bahwa pengaturan dan formalitas lainnya akan diselesaikan dalam waktu dekat, dan mantan tentara bayaran Wagner akan segera mengambil tindakan.
Pemimpin Chechnya tersebut memuji para mantan tentara Wagner sebagai “pejuang yang sangat efektif” dan berpengalaman, yang telah membuktikan keberanian mereka di Ukraina.
Dia menggambarkan penggabungan pasukan tersebut ke dalam unit Akhmat sebagai langkah penting yang strategis menuju peningkatan kemampuan pertahanan negara.
“Kita dipersatukan oleh satu tujuan—untuk membela tanah air dan kepentingannya. Saya yakin bahwa keputusan ini akan segera berdampak besar pada kemajuan operasi militer khusus,” kata Kadyrov, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (7/4/2024).
Pada bulan Februari, komandan Akhmat; Apty Alaudinov, mengatakan kepada media Rusia bahwa ada tiga unit terpisah yang terdiri dari mantan tentara Wagner PMC di detasemennya.
Akhmat adalah bagian dari Garda Nasional Rusia, yang merupakan kekuatan militer internal yang melapor langsung kepada presiden dan ketua Dewan Keamanan Nasional.
Wagner Group memainkan peran kunci dalam merebut kota Artyomovsk atau Bakhmut dari pasukan Ukraina di Donbas pada Mei lalu.
Seorang komandan terkenal Wagner dengan tanda panggilan Ratibor juga akan bergabung dengan unit elite Chechnya.
Setelah upaya pemberontakan yang gagal oleh ketua Wagner, Yevgeny Prigozhin—yang kini sudah meninggal—pada bulan Juni 2023, pihak berwenang Rusia memberikan pilihan kepada anggota kelompok tersebut untuk menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan atau pindah ke Belarusia.
Dalam posting-an di saluran Telegramnya, Kadyrov menulis bahwa Kementerian Pertahanan Rusia telah mengalokasikan jumlah lowongan yang diperlukan untuk mengakomodasi pendatang baru di unit Akhmat.
Dia menambahkan bahwa pengaturan dan formalitas lainnya akan diselesaikan dalam waktu dekat, dan mantan tentara bayaran Wagner akan segera mengambil tindakan.
Pemimpin Chechnya tersebut memuji para mantan tentara Wagner sebagai “pejuang yang sangat efektif” dan berpengalaman, yang telah membuktikan keberanian mereka di Ukraina.
Dia menggambarkan penggabungan pasukan tersebut ke dalam unit Akhmat sebagai langkah penting yang strategis menuju peningkatan kemampuan pertahanan negara.
“Kita dipersatukan oleh satu tujuan—untuk membela tanah air dan kepentingannya. Saya yakin bahwa keputusan ini akan segera berdampak besar pada kemajuan operasi militer khusus,” kata Kadyrov, seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (7/4/2024).
Pada bulan Februari, komandan Akhmat; Apty Alaudinov, mengatakan kepada media Rusia bahwa ada tiga unit terpisah yang terdiri dari mantan tentara Wagner PMC di detasemennya.
Akhmat adalah bagian dari Garda Nasional Rusia, yang merupakan kekuatan militer internal yang melapor langsung kepada presiden dan ketua Dewan Keamanan Nasional.
Wagner Group memainkan peran kunci dalam merebut kota Artyomovsk atau Bakhmut dari pasukan Ukraina di Donbas pada Mei lalu.
(mas)