Mengapa Israel Membunuh Mohammad Reza Zahedi, Jenderal Iran yang Paling Berbahaya bagi Zionis?

Kamis, 04 April 2024 - 14:30 WIB
loading...
A A A
Dia memimpin operasi di Suriah dan Lebanon, dua negara di mana pengaruh politik, agama, dan militer Iran berkembang pesat dalam beberapa dekade sejak revolusi Islam.

Dalam kapasitasnya, ia adalah salah satu tokoh penting yang memfasilitasi dukungan Iran terhadap pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad ketika negara Arab tersebut terjerumus ke dalam perang yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade dan telah membuat al-Assad berkuasa dalam beberapa tahun terakhir. negara yang retak.

Zahedi adalah komandan militer Iran berpangkat tertinggi yang terbunuh sejak Mayor Jenderal Qassem Soleimani, kepala Pasukan Quds yang dibunuh oleh Amerika Serikat dalam serangan pesawat tak berawak di Irak pada Januari 2020.

Soleimani, arsitek utama “poros perlawanan” kelompok bersenjata dan politik yang menentang AS dan Israel di seluruh kawasan, telah bekerja selama beberapa dekade untuk memberikan dukungan politik dan militer kepada kelompok-kelompok di Irak, Lebanon, Suriah dan Yaman serta membantu warga Palestina. dalam perjuangan mereka melawan Israel.

Serangan udara pada hari Senin ini adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Israel yang meningkat yang menargetkan komandan Iran di Suriah. Serangan lain pada akhir Desember menewaskan komandan senior Sayyed Razi Mousavi.

3. Telah Menjadi Target Israel

Sebagai perwakilan utama kepentingan Iran di Timur Tengah, Zahedi diawasi oleh intelijen Israel selama bertahun-tahun.

Dalam banyak kesempatan, media Israel menyebut Zahedi – dan menerbitkan foto dirinya – sebagai salah satu pejabat penting Pasukan IRGC-Quds yang dicari oleh Israel bersama dengan Saeed Izadi, seorang penghubung militer Iran dengan Palestina yang pada awalnya juga dikabarkan telah terbunuh. Senin. Spekulasi tersebut kemudian ditolak.

Wakil Zahedi, Brigadir Jenderal Mohamad Hadi Haji Rahimi, juga tewas dalam serangan itu.

Media Iran setelah pembunuhannya menunjukkan dia bersama tokoh-tokoh penting Iran lainnya di wilayah tersebut.

Salah satu gambar yang tidak bertanggal namun berusia puluhan tahun menunjukkan dia berdiri di samping Soleimani bersama dengan tokoh-tokoh penting Hizbullah, termasuk pemimpin Hassan Nasrallah dan mantan orang kedua yang dibunuh Israel, Imad Mughniyeh.

Gambar lain, yang tampaknya berasal dari Perang Iran-Irak tahun 1980-1988, menggambarkan dia dekat dengan Khamenei.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0978 seconds (0.1#10.140)