4 Fakta Penembakan Massal ISIS-K di Moskow, Rusia Sebut Aksi Ini Berkaitan dengan Ukraina

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:30 WIB
loading...
4 Fakta Penembakan Massal...
Serangan terhadap gedung konser Moskow adalah yang terbaru dari banyak serangan teror di Rusia. Foto/AP/Dmitry Serebryakov
A A A
MOSKOW - Penembakan massal yang dilakukan ISIS-K di Moskow baru-baru ini tengah jadi berita yang mencuri perhatian dunia. Serangan terorisme terjadi di Ibu Kota Rusia, tepatnya di gedung konser Crocus City Hall yang terletak di Krasnogorsk.

Pihak berwenang Rusia menyebutkan jika terdapat sekelompok orang tidak dikenal tiba-tiba melancarkan tembakan sebelum konser dimulai. Dari serangan ini memunculkan ledakan yang membuat kebakaran besar.

Peristiwa ini lantas membuat gempar Rusia, mengingat mereka saat ini memang tengah hadapi berbagai konflik. Mulai dari perang dengan Ukraina yang tak kunjung usai, hingga munculnya aksi terorisme di wilayah Ibu Kota.

4 Fakta Penembakan Massal ISIS-K di Moskow

1. Menewaskan Ratusan Orang


Hingga saat ini jumlah korban jiwa dari serangan terorisme tersebut telah mencapai 139 orang. Dilansir dari New York Times, ini merupakan salah satu serangan teroris terburuk yang mengejutkan Rusia dalam hampir seperempat abad kekuasaan Presiden Vladimir Putin.

Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 137 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan. 2 orang lagi meninggal akibat luka-luka yang sangat parah. Disebutkan juga jika terdapat 107 nyawa yang berhasil diselamatkan.

2. Alasan ISIS-K Melakukan Aksi


Dikutip dari Reuters, para ahli mengatakan jika kelompok ISIS-K telah menentang Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa tahun terakhir.

Michael Kugelman dari Wilson Center yang berbasis di Washington mengatakan ISIS-K “melihat Rusia terlibat dalam kegiatan yang sering menindas umat Islam.”

Dia menambahkan bahwa kelompok tersebut juga termasuk sejumlah militan Asia Tengah yang memiliki keluhan mereka sendiri terhadap Moskow.

Kelompok ISIS-K atau Negara Islam Khorasan merupakan afiliasi di Timur Tengah dari kelompok ISIS. Nama kelompok ini berasal dari istilah untuk wilayah yang mencakup bagian dari Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan, yakni 'Khorasan'.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
Rusia Klaim Diserang...
Rusia Klaim Diserang Ukraina Lebih dari 1.300 Kali selama Gencatan Senjata Paskah
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Kenapa Pope Dipanggil...
Kenapa Pope Dipanggil Paus di Indonesia? Simak Fakta Menarik yang Jarang Diketahui
Rekomendasi
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
Praktisi Hukum: Surat...
Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
Tak Terbukti Curang,...
Tak Terbukti Curang, Tia Rahmania Dapat Dukungan Warga Dapil Banten 1
Berita Terkini
Paus Fransiskus Wafat...
Paus Fransiskus Wafat usai Sampaikan Pidato Terakhir Serukan Diakhirinya Perang di Gaza
5 jam yang lalu
5 Fakta Fahda binti...
5 Fakta Fahda binti Falah, Istri Raja Salman dan Ibu dari Putra Mahkota Arab Saudi
8 jam yang lalu
Dunia Berduka, Lonceng...
Dunia Berduka, Lonceng Gereja-gereja Berdentang untuk Paus Fransiskus
9 jam yang lalu
Para Pemimpin Timur...
Para Pemimpin Timur Tengah Ungkap Duka Mendalam atas Wafatnya Paus Fransiskus
10 jam yang lalu
Pemukim Israel Culik...
Pemukim Israel Culik 2 Anak Palestina, Mengikat Mereka di Pohon hingga Pingsan
10 jam yang lalu
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
11 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved