Badan Intelijen Rusia Awasi Upaya Barat Mempersenjatai ISIS
loading...
A
A
A
Anggota HTS terkenal al-Shamali al-Hurr melalui Telegram memuji kemenangan Ukraina dengan membagikan rekaman dan gambar grafis dari perangkat keras militer Rusia yang rusak dan tentara yang tewas.
Pada April 2022, muncul laporan yang mengklaim White Helmets (Helm Putih), kelompok “kemanusiaan” Suriah yang didukung Barat, telah tiba di Ukraina.
Sebelumnya, kelompok tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, berjanji memberikan “tutorial” kepada pasukan Ukraina.
Kelompok ini dituduh oleh warga Suriah terkait dengan cabang al-Qaeda yang beroperasi di negara Timur Tengah dan melakukan serangan kimia.
Terlebih lagi, pelatihan awal dan dukungan finansial kepada White Helm diberikan oleh Mayday Rescue Foundation, organisasi non-pemerintah yang didirikan mantan perwira Angkatan Darat Inggris James Le Mesurier.
Kelompok Le Mesurier berperan penting dalam upaya lama Barat menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah, menurut akun jurnalis investigasi Grayzone tentang peristiwa di tahun 2016.
SVR mengumumkan pada Mei 2022, dengan mengutip bukti yang diperoleh, bahwa sekitar 60 teroris ISIS dibebaskan dari penjara yang dikuasai Kurdi Suriah yang didukung AS sebulan sebelumnya dengan tujuan mengirim mereka ke Ukraina sebagai unit sabotase.
SVR menyoroti pangkalan AS Al-Tanf di provinsi Homs, Suriah, diubah menjadi pusat teroris, tempat para militan dilatih untuk dikerahkan ke Ukraina.
“Prioritas diberikan kepada penduduk asli negara bagian Transcaucasia dan Asia Tengah. 'Kursus' pelatihan di Al-Tanf mencakup pelatihan penggunaan berbagai jenis sistem rudal anti-tank yang tersedia, drone pengintai dan serang MQ-1C, komunikasi tingkat lanjut dan peralatan pengawasan," papar SVR.
Pada 22 Oktober 2022, Al-Monitor melaporkan mereka mengetahui anggota Ajnad al-Kavkaz, kelompok Islam pimpinan warga Chechnya, meninggalkan provinsi Idlib di Suriah dan menuju ke Ukraina untuk berperang melawan militer Rusia.
Pada April 2022, muncul laporan yang mengklaim White Helmets (Helm Putih), kelompok “kemanusiaan” Suriah yang didukung Barat, telah tiba di Ukraina.
Sebelumnya, kelompok tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Pertahanan Sipil Suriah, berjanji memberikan “tutorial” kepada pasukan Ukraina.
Kelompok ini dituduh oleh warga Suriah terkait dengan cabang al-Qaeda yang beroperasi di negara Timur Tengah dan melakukan serangan kimia.
Terlebih lagi, pelatihan awal dan dukungan finansial kepada White Helm diberikan oleh Mayday Rescue Foundation, organisasi non-pemerintah yang didirikan mantan perwira Angkatan Darat Inggris James Le Mesurier.
Kelompok Le Mesurier berperan penting dalam upaya lama Barat menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah, menurut akun jurnalis investigasi Grayzone tentang peristiwa di tahun 2016.
SVR mengumumkan pada Mei 2022, dengan mengutip bukti yang diperoleh, bahwa sekitar 60 teroris ISIS dibebaskan dari penjara yang dikuasai Kurdi Suriah yang didukung AS sebulan sebelumnya dengan tujuan mengirim mereka ke Ukraina sebagai unit sabotase.
SVR menyoroti pangkalan AS Al-Tanf di provinsi Homs, Suriah, diubah menjadi pusat teroris, tempat para militan dilatih untuk dikerahkan ke Ukraina.
“Prioritas diberikan kepada penduduk asli negara bagian Transcaucasia dan Asia Tengah. 'Kursus' pelatihan di Al-Tanf mencakup pelatihan penggunaan berbagai jenis sistem rudal anti-tank yang tersedia, drone pengintai dan serang MQ-1C, komunikasi tingkat lanjut dan peralatan pengawasan," papar SVR.
Pada 22 Oktober 2022, Al-Monitor melaporkan mereka mengetahui anggota Ajnad al-Kavkaz, kelompok Islam pimpinan warga Chechnya, meninggalkan provinsi Idlib di Suriah dan menuju ke Ukraina untuk berperang melawan militer Rusia.