Trump Peringatkan Israel soal Serangan ke Gaza: Perang Harus Selesai
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan Israel “kehilangan banyak dukungan” dan harus “menyelesaikan” perangnya di Gaza sebelum reputasinya semakin merosot.
Komentar tersebut mewakili momen kritik Trump terhadap negara kolonial Israel yang jarang terjadi.
Dalam wawancara dengan Israel Hayom yang sebagian diterbitkan pada Senin (25/3/2024), Trump mengatakan dia akan bertindak “sama seperti yang Anda lakukan” jika AS diserang seperti Israel oleh Hamas pada bulan Oktober. “Hanya orang bodoh yang tidak melakukan hal itu,” ujar Trump.
Namun, Trump menyebut penghancuran besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil di Gaza adalah “kesalahan yang sangat besar.”
“Ini gambaran yang sangat buruk bagi dunia. Dunia menyaksikan hal ini…setiap malam, saya menyaksikan gedung-gedung runtuh menimpa manusia,” lanjut Trump.
“Pergi dan lakukan apa yang harus kamu lakukan. Tapi Anda tidak melakukan itu,” ujar dia kepada surat kabar Israel.
“Dan menurut saya itulah salah satu alasan mengapa terjadi banyak tendangan balik. Jika orang-orang tidak melihatnya, setiap malam saya akan menontonnya... Dan saya pikir Israel ingin menunjukkan bahwa ini berat, namun terkadang Anda tidak seharusnya melakukan hal itu,” papar dia.
Trump adalah sekutu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama masa jabatannya di Gedung Putih, dan menggambarkan dirinya sebagai “presiden AS yang paling pro-Israel dalam sejarah.”
Dia menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas permintaan Netanyahu, memindahkan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem Barat, dan menjadi perantara Perjanjian Abraham, yang membuat Israel menormalisasi hubungan dengan Bahrain, Uni Emirat Arab, Maroko, dan Sudan.
Komentar tersebut mewakili momen kritik Trump terhadap negara kolonial Israel yang jarang terjadi.
Dalam wawancara dengan Israel Hayom yang sebagian diterbitkan pada Senin (25/3/2024), Trump mengatakan dia akan bertindak “sama seperti yang Anda lakukan” jika AS diserang seperti Israel oleh Hamas pada bulan Oktober. “Hanya orang bodoh yang tidak melakukan hal itu,” ujar Trump.
Namun, Trump menyebut penghancuran besar-besaran yang dilakukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil di Gaza adalah “kesalahan yang sangat besar.”
“Ini gambaran yang sangat buruk bagi dunia. Dunia menyaksikan hal ini…setiap malam, saya menyaksikan gedung-gedung runtuh menimpa manusia,” lanjut Trump.
“Pergi dan lakukan apa yang harus kamu lakukan. Tapi Anda tidak melakukan itu,” ujar dia kepada surat kabar Israel.
“Dan menurut saya itulah salah satu alasan mengapa terjadi banyak tendangan balik. Jika orang-orang tidak melihatnya, setiap malam saya akan menontonnya... Dan saya pikir Israel ingin menunjukkan bahwa ini berat, namun terkadang Anda tidak seharusnya melakukan hal itu,” papar dia.
Trump adalah sekutu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu selama masa jabatannya di Gedung Putih, dan menggambarkan dirinya sebagai “presiden AS yang paling pro-Israel dalam sejarah.”
Dia menjatuhkan sanksi terhadap Iran atas permintaan Netanyahu, memindahkan kedutaan AS di Israel ke Yerusalem Barat, dan menjadi perantara Perjanjian Abraham, yang membuat Israel menormalisasi hubungan dengan Bahrain, Uni Emirat Arab, Maroko, dan Sudan.