Ketua DPR Negara Ini Dituduh Terima Suap Duit Rp2 Miliar dan Rambut Palsu

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:44 WIB
loading...
Ketua DPR Negara Ini...
Ketua DPR Afrika Selatan Nosiviwe Mapisa-Nqakula dituduh terima suap berupa uang lebih dari Rp2 miliar dan rambut palsu. Foto/REUTERS
A A A
CAPE TOWN - Jaksa Afrika Selatan mengatakan bahwa pihaknya bermaksud untuk menuntut ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) setempat dengan tuduhan korupsi.

Nosiviwe Mapisa-Nqakula, Ketua Majelis Nasional, dituduh menerima suap USD135.000 (lebih dari Rp2 miliar) dan wig (rambut palsu) selama periode tiga tahun ketika dia menjadi menteri pertahanan.

Mapisa-Nqakula belum ditangkap atau pun didakwa.

Jaksa berbicara di sidang pengadilan atas klaim bahwa pihak berwenang tidak memberi tahu dia dengan benar tentang tuduhan tersebut atau mengikuti prosedur yang benar.

Baca Juga: Israel Murka Diseret ke ICJ atas Genosida Gaza: Afrika Selatan Kurang Ajar

Menurut laporan The Guardian, Selasa (26/3/2024), hakim diperkirakantelah memutuskan penundaan penangkapan pada Senin malam.

Dalam dokumen pengadilan yang diserahkan untuk sidang, jaksa mengatakan Mapisa-Nqakula menerima 11 pembayaran dengan total USD135.000 antara Desember 2016 hingga Juli 2019. Dia meminta suap lagi sebesar USD105.000 tetapi tidak dibayar, kata jaksa.

Pada suatu kesempatan di bulan Februari 2019, lanjut dokumen jaksa, Mapisa-Nqakula menerima lebih dari USD15.000 dan sebuah wig pada sebuah pertemuan di bandara internasional utama negara tersebut.

Tidak disebutkan nama siapa yang diduga memberikan suap.

Kejaksaan memberinya kesempatan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi dan dibawa ke pengadilan untuk didakwa secara resmi. Mereka mengatakan tidak akan menentang jaminan untuk pembebasannya.

Mapisa-Nqakula membantah melakukan kesalahan dan mengatakan dia akan bekerja sama dengan pihak berwenang setelah mereka menggeledah rumahnya di Johannesburg dan menyita barang bukti minggu lalu.

Dia telah mengambil cuti dari perannya sebagai ketua Parlemen.

Dia sebelumnya dituduh menerima suap, namun penyelidikan internal Parlemen dibatalkan pada tahun 2021. Menurut jaksa, kasus ini muncul kembali setelah whistleblower muncul tahun lalu.

Kasusnya merupakan skandal korupsi terbaru yang menimpa partai berkuasa Kongres Nasional Afrika, yang akan menghadapi pemilu nasional penting pada 29 Mei.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
Mantan Presiden Korsel...
Mantan Presiden Korsel Didakwa Korupsi karena Minta Pekerjaan untuk Menantunya
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Ganjar Kembali Hadiri...
Ganjar Kembali Hadiri Sidang Hasto: Tetap Semangat, Tidak Kendor
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Terungkap! 125 Jet Tempur...
Terungkap! 125 Jet Tempur India dan Pakistan Terlibat Duel Udara Sengit selama 1 Jam
Rekomendasi
Cadangan Emas China...
Cadangan Emas China Terus Bertambah, 6 Bulan Terakhir Naik 30 Ton
Warnai Pagi Kamu dengan...
Warnai Pagi Kamu dengan Program Infotainment terFavorit!
Marak Judi Online hingga...
Marak Judi Online hingga Pornografi, Kapolri: 169.686 Situs Diajukan untuk Diblokir Komdigi
Berita Terkini
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
Intip Perbandingan Kekuatan...
Intip Perbandingan Kekuatan Militer India vs Pakistan, Siapa Unggul?
Trump Akan Sebut Teluk...
Trump Akan Sebut Teluk Persia sebagai Teluk Arab, Iran Marah
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Usai Serangan Rudal,...
Usai Serangan Rudal, Tentara India dan Pakistan Baku Tembak di Kashmir
Infografis
Simak! Ini 4 Cara Membedakan...
Simak! Ini 4 Cara Membedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved