Trump Puji Keputusan Turki Bebaskan Pastor Brunson

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memuji keputusan pemerintah Turki untuk membebaskan Pastor Andrew Brunson. Pengadilan Turki memutuskan untuk membebaskan Brunson pada hari Jumat lalu, dengan pertimbangan Brunson sudah cukup menjalani waktu penahanan dan berperilaku yang baik selama persidangan.

Berbicara saat menyambut Brunson di Gedung Putih, Trump menyatakan, pembebasan pria berusia 50 tahun itu bisa menjadi awal baru dari hubungan AS dan Turki, yang terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini adalah langkah luar biasa untuk memiliki jenis hubungan yang dapat menjadi hubungan yang hebat," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (14/10).

"Kami merasa jauh berbeda tentang Turki hari ini daripada yang kami lakukan kemarin dan saya pikir kami memiliki kesempatan untuk benar-benar menjadi lebih dekat dengan Turki dan mungkin memiliki hubungan yang sangat, sangat baik," sambungnya.

Brunson, ditangkap pada tahun 2016 sebagai bagian dari tindakan keras pemerintah setelah upaya kudeta militer yang gagal. Dia telah menjalani tahanan rumah sejak Juli lalu.

Pastor evangelis AS itu dituduh memiliki hubungan dengan pemberontak Kurdi dan pendukung Fethullah Gulen, yang oleh Turki dianggap sebagai dalang kudeta. Gulen telah membantah terlibat.

Brunson, yang telah tinggal di Turki selama lebih dari 20 tahun, telah membantah tuduhan itu dan mempertahankan ketidakbersalahannya. Pemerintah Trump membela Brunson dan menilai pemenjaraan pastor itu tidak adil.

Putusan pengadilan pada hari Jumat telah mengakhiri gesekan atas kasusnya yang menyebabkan krisis diplomatik antara AS dan Turki yang merupakan sekutu di keanggotaan NATO.