Kapal Induk AS Hadapi Pertempuran Nyaris Tanpa Henti Melawan Serangan Houthi
loading...
A
A
A
Menurut laporan BBC, awak dek mengarahkan F-18 dengan tongkat bercahaya, yang mereka gunakan untuk menggerakkan jet mengelilingi dek penerbangan pada malam hari.
Di menara kendali penerbangan kapal induk, Komandan George Zintac, yang dikenal sebagai "Air Boss", harus mengatur gerakan mereka-- dengan sebuah jet yang meluncur atau mendarat hanya dalam waktu satu menit.
Dia telah berada di Angkatan Laut AS selama lebih dari 30 tahun, namun mengatakan: "Ini mungkin penerbangan terbanyak yang pernah saya lakukan dalam penempatan—setiap hari kami menerbangkan satu ton."
Laksamana Muda Marc Miguez, komandan Carrier Strike Group 2, yakin serangan yang dipimpin oleh AS, dengan bantuan Inggris, telah menurunkan beberapa kemampuan militer Houthi. Namun hal ini tentu saja tidak menghalangi atau menghentikan mereka.
Miguez yakin Houthi tidak bertindak sendiri.
“Iran saat ini mendukung Houthi, tidak hanya dengan senjata dan teknologi, namun juga memberikan informasi intelijen dan dukungan penargetan,” katanya.
Ditanya mengapa AS tidak juga menargetkan Iran? Dia menjawab: “Itu adalah keputusan kebijakan,” katanya. “Tetapi akar permasalahannya dimulai dari Iran.”
Di menara kendali penerbangan kapal induk, Komandan George Zintac, yang dikenal sebagai "Air Boss", harus mengatur gerakan mereka-- dengan sebuah jet yang meluncur atau mendarat hanya dalam waktu satu menit.
Dia telah berada di Angkatan Laut AS selama lebih dari 30 tahun, namun mengatakan: "Ini mungkin penerbangan terbanyak yang pernah saya lakukan dalam penempatan—setiap hari kami menerbangkan satu ton."
Laksamana Muda Marc Miguez, komandan Carrier Strike Group 2, yakin serangan yang dipimpin oleh AS, dengan bantuan Inggris, telah menurunkan beberapa kemampuan militer Houthi. Namun hal ini tentu saja tidak menghalangi atau menghentikan mereka.
Miguez yakin Houthi tidak bertindak sendiri.
“Iran saat ini mendukung Houthi, tidak hanya dengan senjata dan teknologi, namun juga memberikan informasi intelijen dan dukungan penargetan,” katanya.
Ditanya mengapa AS tidak juga menargetkan Iran? Dia menjawab: “Itu adalah keputusan kebijakan,” katanya. “Tetapi akar permasalahannya dimulai dari Iran.”
(mas)