Ribuan Tentara Israel Mengidap Gangguan Jiwa, Militer Zionis Mengalami Krisis Terburuk Sepanjang Sejarah
loading...
A
A
A
GAZA - Ribuan tentara Israel menderita gangguan stres pasca-trauma atau trauma pertempuran dengan pejuang Hamas. Itu menjadikan militer Israel mengalami krisis terburuk sepanjang sejarah.
"Setidaknya 1.000 tentara ini telah didiagnosis menderita gangguan tekanan akut,” kata kepala departemen Kolonel Lucian Tatsa-Laur kepada surat kabar Israel TheMarker.
"Dengan menurunnya kesehatan mental, semakin banyak tentara yang menolak kembali ke medan perang setelah diberikan cuti sementara, sebuah tren yang menantang operasi militer," kata Tatsa-Laur.
“Sebagai seorang psikiater, saya berharap saya memiliki tongkat ajaib yang dapat menghilangkan seluruh periode ini,” katanya.
Sebelumnya, lebih dari 2.800 tentara Israel menerima perawatan rehabilitasi di departemen rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
"Sekitar 91% tentara mengalami luka ringan, 6% luka sedang, dan 3% luka parah," demikian laporan surat kabar Haaretz. Itu mengutip data yang diberikan oleh Limor Luria, kepala departemen rehabilitasi, pada sidang dengan Komisi Perang Kesehatan.
Data menunjukkan bahwa 18% tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Haaretz mengatakan bahwa 48% tentara mengalami “cedera anggota badan.”
Data militer Israel menunjukkan bahwa 463 tentara telah tewas dan 1.860 lainnya terluka sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
"Setidaknya 1.000 tentara ini telah didiagnosis menderita gangguan tekanan akut,” kata kepala departemen Kolonel Lucian Tatsa-Laur kepada surat kabar Israel TheMarker.
"Dengan menurunnya kesehatan mental, semakin banyak tentara yang menolak kembali ke medan perang setelah diberikan cuti sementara, sebuah tren yang menantang operasi militer," kata Tatsa-Laur.
“Sebagai seorang psikiater, saya berharap saya memiliki tongkat ajaib yang dapat menghilangkan seluruh periode ini,” katanya.
Sebelumnya, lebih dari 2.800 tentara Israel menerima perawatan rehabilitasi di departemen rehabilitasi Kementerian Pertahanan Israel sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.
"Sekitar 91% tentara mengalami luka ringan, 6% luka sedang, dan 3% luka parah," demikian laporan surat kabar Haaretz. Itu mengutip data yang diberikan oleh Limor Luria, kepala departemen rehabilitasi, pada sidang dengan Komisi Perang Kesehatan.
Data menunjukkan bahwa 18% tentara menderita gangguan kesehatan mental dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
Haaretz mengatakan bahwa 48% tentara mengalami “cedera anggota badan.”
Data militer Israel menunjukkan bahwa 463 tentara telah tewas dan 1.860 lainnya terluka sejak pecahnya konflik Gaza pada 7 Oktober.