Pria Badui Israel Ini Memilih Bergabung dengan Hamas, Nasibnya Tragis karena Tewas di Penjara Zionis

Sabtu, 16 Maret 2024 - 18:59 WIB
loading...
Pria Badui Israel Ini Memilih Bergabung dengan Hamas, Nasibnya Tragis karena Tewas di Penjara Zionis
Juma Ibrahim Abu Ghanima yang pernah bergabung dengan Hamas dinyatakan tewas di penjara. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Seorang pria Badui Israel yang memasuki Gaza pada tahun 2016 dan diduga bergabung dengan Hamas telah meninggal dalam tahanan Israel. Pria berusia 26 tahun, Juma Ibrahim Abu Ghanima, yang ditangkap ketika dia mencoba menyeberang kembali ke Israel selama perang yang sedang berlangsung.

Abu Ghanima ditemukan tidak sadarkan diri di sel penjara Israel dan kemudian dipastikan meninggal oleh rumah sakit tempat dia dibawa.

Dia telah didakwa oleh Israel karena bergabung dengan Hamas, menjalani pelatihan militer dengan kelompok tersebut, dan melakukan operasi pengawasan selama berada di Gaza.

Abu-Ghanima berasal desa Badui Hasham Zana yang tidak dikenal di Negev.

Melansir YNet News, ayah Abu-Ghanima, Ibrahim, berkata, "Anak saya menderita situasi mental yang rumit. Kami membawanya ke rumah sakit dan menemui syekh karena perilakunya tetapi sayangnya tidak ada yang membantu. Saya tidak mengerti mengapa dia memutuskan untuk melintasi perbatasan. Kami tidak menyangka dia akan melakukan hal seperti itu. Seandainya aku tahu, aku tidak akan membiarkan dia keluar rumah."



Sang ayah menceritakan bahwa “Kemarin, dia sedang berkendara dekat perbatasan ketika tiba-tiba dia menghilang bersama kami. Kami menjadi gila ketika kami menyadari dia pergi ke Gaza. Kami belum mendengar kabar darinya sejak dia menghilang dan kami tidak tahu di mana dia berada. Saya harap dia segera kembali ke keluarganya, dia pantas berada di rumah.”

Kejadian seperti ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Dua tahun lalu, dua warga Israel melintasi perbatasan ke Gaza. Yang pertama adalah Avra Mangisto, warga Israel keturunan Etiopia dari Ashkelon, yang berada di Gaza sejak September 2014. Hisham al-Sayed, warga Badui di Israel selatan, yang diketahui menderita gangguan jiwa, juga melintasi perbatasan sekitar tiga bulan.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0945 seconds (0.1#10.140)