Netanyahu Kehilangan Pendukung Terbaik Israel di AS

Sabtu, 16 Maret 2024 - 14:01 WIB
loading...
Netanyahu Kehilangan Pendukung Terbaik Israel di AS
Petugas polisi Israel memasang barikade untuk memblokir jalan guna mencegah para demonstran yang memprotes Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pemerintahannya serta menuntut pengunduran dirinya dan pemilihan umum dini di Tel Aviv, Israel, pada 09 Maret
A A A
GAZA - Pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengatakan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebabkan Tel Aviv kehilangan pendukung terbaiknya di Amerika Serikat (AS) “satu demi satu”.

Menurut laporan kantor berita Anadolu, hal ini terjadi setelah Pemimpin Mayoritas Senat AS Chuck Schumer meminta Israel mengadakan pemilu baru, dengan mengatakan dia yakin Netanyahu telah “tersesat” dan merupakan hambatan bagi perdamaian di wilayah tersebut.

“Koalisi Netanyahu tidak lagi sesuai dengan kebutuhan Israel setelah 7 Oktober. Dunia telah berubah, secara radikal sejak saat itu, dan rakyat Israel saat ini terhambat oleh visi pemerintahan yang terjebak di masa lalu,” ungkap Schumer dalam pidatonya di lantai Senat.

Menanggapi pernyataan Schumer, Lapid mengatakan seruan politisi senior AS dan pendukung lama Israel agar diadakan pemilihan umum untuk menggantikan Netanyahu adalah “bukti bahwa satu per satu (perdana menteri) kehilangan pendukung terbesar Israel di AS.”

“Yang lebih buruk, dia melakukannya dengan sengaja. Netanyahu menyebabkan kerusakan signifikan terhadap upaya nasional untuk memenangkan perang dan menjaga keamanan Israel,” ungkap Lapid.

Tekanan AS terhadap Israel meningkat untuk mengurangi korban sipil di Jalur Gaza dan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang masuk ke wilayah kantong yang terkepung tersebut.

Lebih dari 31.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 73.000 orang terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok dalam serangan gencar Israel yang dilancarkan sejak Oktober tahun lalu.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0957 seconds (0.1#10.140)