Lagi, Turki Minta Balik Uangnya karena AS Tak Serahkan 100 Jet Tempur Siluman F-35

Jum'at, 15 Maret 2024 - 10:21 WIB
loading...
Lagi, Turki Minta Balik...
Turki kembali meminta uang pembelian 100 jet tempur siluman F-35 kepada AS karena pesawat tak diserahkan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Turki kembali meminta Amerika Serikat (AS) mengembalikan uang pembelian jet tempur siluman F-35 karena pesawat itu tidak diserahkan.

Ankara diketahui sudah membayar USD1,4 miliar untuk memperoleh sekitar 100 unit pesawat tempur generasi kelima tersebut.

Alih-alih memperoleh pesawat canggih tersebut, Ankara justru didepak Washington dari program pengembangan F-35 setelah Turki membeli sistem rudal S-400 Rusia pada 2019.



Penasihat Humas Kementerian Pertahanan Turki Laksamana Zeki Akturk membenarkan bahwa negaranya melanjutkan upaya untuk mendapatkan pengembalian uang jet tempur F-35 dari AS.

Menurutnya, Ankara saat ini fokus pada pengembangan pesawat tempur generasi ke-5 buatan dalam negeri; KAAN.

Dalam jumpa pers, Akturk menyatakan negosiasi masalah jet tempur F-35 sedang berlangsung dengan AS namun tidak ada perubahan posisi kedua negara.

"Pada tahap ini, kami perlu fokus pada KAAN,” katanya, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (15/3/2024).

Selain itu, imbuh Akturk, Turki juga sedang berdiskusi dengan Inggris dan Jerman untuk permintaan jet tempur Eurofighter Typhoon.

“Harapan kami adalah sekutu kami mengambil keputusan sejalan dengan semangat aliansi dan perspektif keamanan bersama. Kami yakin hasil positif akan tercapai,” ujarnya.

Amerika Serikat bersikeras menolak menyerahkan jet tempur F-35 pesanan Turki selama Ankara menolak menyingkirkan sistem rudal S-400 yang dibelinya dari Rusia.

Washington khawatir rahasia jet tempur F-35 jatuh ke tangan Moskow jika Ankara mengoperasikan sistem rudal S-400.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
43 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Partai Oposisi India:...
Partai Oposisi India: Jet Tempur Siluman F-35 AS adalah Sampah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved