Israel Tembak Remaja Palestina di Jalur Gaza

Kamis, 20 September 2018 - 14:12 WIB
Israel Tembak Remaja Palestina di Jalur Gaza
Israel Tembak Remaja Palestina di Jalur Gaza
A A A
GAZA - Pasukan Israel melepaskan tembakan saat demonstrasi di Jalur Gaza selatan pada hari Rabu, menewaskan seorang remaja Palestina. Demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan pasukan Zionis diserang di pagar perbatasan di Jalur Gaza selatan. Batu dan bom molotov dilemparkan kepada pasukan Israel yang menanggapinya dengan situasi kerusuhan.

"Tembakan langsung dilepaskan sesuai dengan peraturan," katanya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/9/2018).

Juru bicara kementerian kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra mengatakan, Moamen Ibrahim Abu Eyada (15) ditembak mati oleh tentara Israel di timur kota Rafah, yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza dan berbatasan dengan Mesir.

Perbatasan antara Gaza dan Israel telah menjadi tempat demonstrasi mingguan warga Palestina sejak 30 Maret dan unjuk rasa baru-baru ini berlangsung larut malam, seperti yang terjadi pada hari Rabu.

Militer Israel mengatakan sebelumnya ada beberapa insiden di sepanjang perbatasan Gaza-Israel pada Rabu "dengan partisipasi ratusan perusuh" yang menggulingkan ban bakar dan melemparkan bom serta batu ke arah tentara. Dikatakan tidak ada korban dari pihak Israel.

Setidaknya 182 warga Palestina telah tewas dalam aksi protes tersebut, menurut pejabat kesehatan Palestina.

Militer Israel mengatakan mereka mempertahankan perbatasannya terhadap para pemrotes anti-kerusuhan yang berusaha menembus pagar dan memasuki Israel.

Israel menarik pasukan dan pemukimnya dari Gaza pada 2005 tetapi mempertahankan kontrol ketat atas perbatasan darat dan lautnya serta telah berperang tiga kali di sana dalam satu dasawarsa terakhir melawan gerilyawan Hamas yang mengendalikan wilayah itu.

Dengan Mesir, Israel telah memberlakukan blokade di mana Bank Dunia mengatakan telah membawa ekonomi Gaza ke jurang krisis, meninggalkan 2 juta orang dengan akses terbatas ke perawatan kesehatan, air bersih dan listrik.

Perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina telah terhenti sejak 2014.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3961 seconds (0.1#10.140)