Badai Florence Terdeteksi Kian Mendekati Pantai AS

Kamis, 13 September 2018 - 12:51 WIB
Badai Florence Terdeteksi Kian Mendekati Pantai AS
Badai Florence Terdeteksi Kian Mendekati Pantai AS
A A A
CAPE FEAR - Badai Florence diperkirakan menjadi badai yang sangat berbahaya saat mendekati pantai Amerika Serikat (AS). Peringatan itu diungkapkan Pusat Badai Nasional AS (NHC) dalam imbauan terbaru kemarin. Badai kategori 4 itu berada 925 km tenggara Cape Fear, Carolina Utara, kemarin, dengan kecepatan angin maksimal 215 km per jam.

“Pusat Florence akan bergerak di atas barat daya Samudra Atlantik antara Bermuda dan Bahama hari ini dan mendekati pantai Carolina Utara atau Carolina Selatan di wilayah peringatan badai pada Kamis (13/9) dan Jumat (14/9),“ papar pernyataan terbaru NHC.

Badai itu akan membawa angin berkekuatan badai tropis dan gelombang laut yang dapat berakibat fatal bagi para pelayar. Curah hujan sebesar 89 cm juga akan terjadi di Carolina dan Virginia. “Banjir parah diperkirakan terjadi,” ungkap NHC.

“Ini situasi yang mengancam nyawa. Orang-orang yang berada dalam kawasan ini harus mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi nyawa dan properti,” papar pernyataan NHC, dikutip kantor berita Reuters.

Lebih dari 1,5 juta penduduk telah diperintahkan mengungsi dari garis pantai di tiga negara bagian. Adapun kampus-kampus universitas, sekolah dan pabrik-pabrik diliburkan. Untuk mempercepat evakuasi dari pantai Carolina Selatan, para pejabat melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa jalan raya sehingga semua kendaraan di jalan utama bergerak menjauh dari pantai.

“Badai ini monster. Proyeksi menunjukkan Florence akan menerjang Carolina Utara, membawa hujan berhari-hari,” kata Gubernur Carolina Utara Roy Cooper.

“Angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan menerjang pantai di Carolina Utara, Carolina Selatan dan Virginia, bahkan sebelum Florence tiba membawa gelombang laut setinggi empat meter,” papar NHC di Miami.

Banjir parah akan terjadi saat badai itu tiba di darat. “Badai itu tumbuh semakin kuat dan besar dalam beberapa hari mendatang,” ungkap NHC. Badai kategori 4 yang pernah menerjang langsung Carolina Utara adalah Hazel pada 1954, yang menewaskan 19 orang. “Warga akan mengalami pemadaman listrik selama beberapa pekan,” ungkap Kepala Badan Manajemen Darurat Federal AS (FEMA) Brock Long.

Kru juga telah bersiap untuk menjaga 16 reaktor nuklir di tiga negara bagian saat badai itu melanda. Palang Merah Amerika menyatakan lebih dari 700 pekerja telah dikerahkan ke wilayah itu saat tempat penampungan dibangun untuk warga yang tak dapat mengungsi.

Penjaga Pantai AS menutup sejumlah pelabuhan di Wilmington dan Morehead City, Carolina Utara dan Hampton Roads, Virginia, untuk kapalkapal yang berbobot lebih dari 500 ton. Kapal-kapal sebesar itu diminta meninggalkan pelabuhan jika tidak memiliki izin untuk berada di sana.

Warga telah menyiapkan kebutuhan pokok, makanan, air, dan menutupi jendela rumah dengan papan untuk meng hindari kerusakan parah akibat badai. Banyak tempat pengisian bahan bakar minyak yang kehabisan suplai karena telah diborong warga menjelang badai itu menerjang.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5356 seconds (0.1#10.140)