Israel Bantai 82 Warga Gaza dalam 24 Jam, Korban Tewas Palestina Jadi 30.960 Orang

Minggu, 10 Maret 2024 - 08:57 WIB
loading...
Israel Bantai 82 Warga...
Israel membantai 82 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam. Total korban tewas Palestina menjadi 30.960 orang sejak 7 Oktober 2023. Foto/Anadolu
A A A
GAZA - Setidaknya 82 warga Palestina tewas dan 122 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir ketika Israel melanjutkan serangan bom udaranya di Jalur Gaza yang terkepung. Demikian disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Sabtu.

“Pasukan pendudukan Israel melakukan 10 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 82 orang mati syahid dan 122 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Anadolu, Minggu (10/3/2024).

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” kata pernyataan itu.



“72% korban agresi Israel di Gaza adalah anak-anak dan perempuan,” lanjut pernyataan tersebut.

Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional (ICJ), Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 30.960 warga Palestina telah terbunuh sejak 7 Oktober 2023.

Menurut otoritas kesehatan Palestina, sebagian besar korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Selain itu, 72.524 orang lainnya terluka.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida dalam sidang ICJ. Keputusan sementara ICJ pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Namun, permusuhan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2987 seconds (0.1#10.140)