Geng Bersenjata Serang Penjara Haiti, 3.700 Napi Kabur, Selusin Tewas

Senin, 04 Maret 2024 - 08:46 WIB
loading...
Geng Bersenjata Serang...
Geng bersenjata menyerang penjara utama di ibu kota Haiti, menyebabkan selusin orang tewas dan 3.700 narapidana kabur. Foto/REUTERS
A A A
PORT AU PRINCE - Sebuah geng bersenjata telah menyerang penjara utama di Ibu Kota Haiti, Port-Au-Prince. Serangan itu menewaskan selusin orang dan menyebabkan sekitar 3.700 narapidana (napi) melarikan diri.

Serangan yang terjadi Sabtu malam itu sebagai bagian dari serangkaian kekerasan ekstrem baru di Port-au-Prince, di mana geng-geng bersenjata lengkap yang menguasai sebagian besar kota telah menimbulkan kekacauan sejak Kamis.

Geng-geng tersebut mengatakan mereka ingin menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry, yang memimpin negara Karibia yang dilanda krisis sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada tahun 2021.



Hanya sekitar 100 dari sekitar 3.800 napi di Lembaga Pemasyarakatan Nasional yang masih berada di dalam penjara tersebut setelah serangan Sabtu malam. Demikian disampaikan Pierre Esperance, petinggi di National Network for Defence of Human Rights.

“Kami menghitung banyak jenazah tahanan,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Senin (4/3/2024).

Seorang jurnalis AFP yang mengunjungi penjara pada hari Minggu mengamati sekitar selusin mayat di luar penjara. Beberapa mengalami luka akibat peluru atau proyektil lainnya.

Jurnalis tersebut juga memasuki penjara yang gerbangnya terbuka, dan melihat hampir tidak ada orang yang tersisa di dalam.

Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Haiti mengatakan polisi berusaha menghalau serangan geng bersenjata terhadap penjara itu dan fasilitas lain yang disebut Croix des Bouquets.

Disebutkan bahwa serangan-serangan tersebut menyebabkan beberapa orang terluka di antara staf penjara dan napi.

Para pemimpin geng terkenal dan orang-orang yang didakwa dalam pembunuhan Moise termasuk di antara mereka yang dipenjara di penjara utama, yang terletak beberapa ratus meter dari Istana Nasional. Demikian laporan surat kabar Haiti; Le Nouvelliste.

"Penjara tersebut telah dimata-matai oleh para penyerang sejak Kamis melalui drone, sebelum diserang pada Sabtu malam," lanjut laporan Le Nouvelliste.

Esperance mengatakan belum jelas berapa banyak napi yang melarikan diri dari penjara kedua, yang menurutnya menampung 1.450 tahanan.

Pemimpin geng berpengaruh Jimmy Cherisier, yang dikenal dengan julukan Barbecue, mengatakan dalam sebuah video yang diposting di media sosial bahwa kelompok bersenjata di Haiti bertindak bersama untuk membuat Perdana Menteri Ariel Henry mundur.

Belum jelas pada hari Minggu apakah perdana menteri telah kembali ke Haiti.

Dia berada di Kenya pada hari Jumat untuk mencoba menggalang dukungan bagi misi dukungan polisi internasional, yang telah disetujui untuk dipimpin oleh Nairobi.

Dewan Keamanan PBB menyetujui misi multinasional tersebut pada awal Oktober namun keputusan pengadilan di Kenya membuat masa depannya diragukan.

Pada hari Jumat, Henry menandatangani perjanjian di Nairobi dengan Presiden Kenya William Ruto tentang pengerahan pasukan.

Ruto mengatakan dia dan Henry telah membahas langkah selanjutnya untuk mempercepat pengerahan pasukan, namun belum jelas apakah perjanjian tersebut akan bertentangan dengan keputusan pengadilan pada bulan Januari yang mencap pengerahan tersebut ilegal.

Haiti, negara termiskin di belahan bumi Barat, telah berada dalam kekacauan selama bertahun-tahun, dan pembunuhan presiden pada tahun 2021 membuat negara tersebut semakin kacau.

Tidak ada pemilu yang diadakan sejak tahun 2016 dan kursi kepresidenan masih kosong.

Para pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Henry sejalan dengan kesepakatan politik yang mengharuskan Haiti mengadakan pemilihan umum dan agar dia menyerahkan kekuasaan kepada pejabat yang baru terpilih pada tanggal 7 Februari tahun ini.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siapa Yamaguchi-gumi?...
Siapa Yamaguchi-gumi? Sindikat Yakuza Terbesar dan Terkaya di Jepang
Mantan PNS Ini Dihukum...
Mantan PNS Ini Dihukum Penjara 468 Tahun dan Denda Rp674,6 Miliar atas Pencucian Uang
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
5 Alasan Presiden Ekuador...
5 Alasan Presiden Ekuador Minta Bantuan Tentara AS, Eropa dan Brasil untuk Perang Melawan Kartel Narkoba
Bos Narkoba Paling Ditakuti...
Bos Narkoba Paling Ditakuti Kabur dari Penjara, Picu Sayembara Berhadiah Rp16,5 Miliar
5 Fakta Penjara Raksasa...
5 Fakta Penjara Raksasa di El Salvador, dari Dihuni Psikopat hingga Sipir Selalu Bertopeng agar Tak Dikenal
Kisah Akiyo, Wanita...
Kisah Akiyo, Wanita 81 Tahun yang Sengaja Lakukan Kejahatan agar Hidup Gratis di Penjara
Tim Medis Arab Saudi...
Tim Medis Arab Saudi Lakukan Ratusan Operasi Jantung dalam Program Medis Kemanusiaan di Suriah
Heboh! Teori Konspirasi...
Heboh! Teori Konspirasi Ungkap Perjalanan Katy Perry ke Luar Angkasa Palsu
Rekomendasi
Perjalanan Spiritual...
Perjalanan Spiritual Thudong, 38 Bhikkhu Jalan Kaki 2.500 Km dari Bangkok hingga Candi Borobudur
Mees Hilgers Masuk Daftar...
Mees Hilgers Masuk Daftar Pemain yang Dijual FC Twente, Segini Nilai ETV Bek Timnas Indonesia
Imbas Tarif Trump, Pendekatan...
Imbas Tarif Trump, Pendekatan Diplomatik Indonesia Diapresiasi
Berita Terkini
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
39 menit yang lalu
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
1 jam yang lalu
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
2 jam yang lalu
Israel Bersiap Serang...
Israel Bersiap Serang Iran, Ini Rincian Bom yang Disiapkan
2 jam yang lalu
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
3 jam yang lalu
Bikin Heboh, Wanita...
Bikin Heboh, Wanita yang Kawin Lari dengan Calon Menantunya Angkat Bicara
3 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved