Lavrov: Semua Pasukan 'Ilegal' di Suriah Harus Pergi
A
A
A
MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov menyatakan, seluruh pasukan asing yang datang ke Suriah secara ilegal, yakni tanpa persetujuan dari pemerintah Suriah harus keluar dari negara itu secepatnya.
"Semua pasukan asing yang tinggal di sana tanpa undangan dari pemerintah Suriah harus segera keluar dari Suriah," kata Lavrov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada kamis (23/8).
Pernyataan Lavrov ini merupakan respon atas pernyataan yang dibuat oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton. Di mana Bolton menyatakan, AS siap untuk membahas masalah permukiman Suriah, tetapi dengan syarat Moksow harus mendesak Iran menarik pasukan mereka dari Suriah.
Seperti diketahui, tidak semua pasukan asing yang beroperasi di Suriah, melakukan operasi atas permintaan atau undangan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad.Pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS merupakan pasukan yang beroperasi di Suriah secara "ilegal".
Sementara Rusia dan Iran, yang melakukan sekutu dengan dari Damaskus, melakukan operasi atas permintaan langsung dari Assad. Selain Rusia dan Iran, pasukan Hizbullah juga melakukan operasinya di Suriah atas izin dari rezim Assad.
"Semua pasukan asing yang tinggal di sana tanpa undangan dari pemerintah Suriah harus segera keluar dari Suriah," kata Lavrov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Tass pada kamis (23/8).
Pernyataan Lavrov ini merupakan respon atas pernyataan yang dibuat oleh Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton. Di mana Bolton menyatakan, AS siap untuk membahas masalah permukiman Suriah, tetapi dengan syarat Moksow harus mendesak Iran menarik pasukan mereka dari Suriah.
Seperti diketahui, tidak semua pasukan asing yang beroperasi di Suriah, melakukan operasi atas permintaan atau undangan dari Presiden Suriah, Bashar al-Assad.Pasukan koalisi internasional yang dipimpin AS merupakan pasukan yang beroperasi di Suriah secara "ilegal".
Sementara Rusia dan Iran, yang melakukan sekutu dengan dari Damaskus, melakukan operasi atas permintaan langsung dari Assad. Selain Rusia dan Iran, pasukan Hizbullah juga melakukan operasinya di Suriah atas izin dari rezim Assad.
(esn)