AS: Rusia Sudah 'Terjebak' di Suriah

WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS), John Bolton mengatakan Rusia "terjebak" di Suriah dan mencari orang lain untuk mendanai rekonstruksi pasca-perangnya. AS, lanjut Bolton, akan memanfaatkan situasi tersebut.

Bolton menuturkan, kehadiran pasukan Iran di Suriah menjadi masalah AS saat ini. Dia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin, saat bertemu Presiden AS, Donald Trump di Helsinki pada 16 Juli, telah mengatakan kepada bahwa Moskow tidak bisa memaksa Iran meninggalkan Suriah.

"Tetapi, dia juga mengatakan kepada kami bahwa minatnya dan Iran tidak persis sama. Jadi, kami jelas akan berbicara kepadanya tentang peran apa yang bisa mereka mainkan," kata Bolton.

"Kami akan melihat apa yang kami dan orang lain dapat sepakati dalam menyelesaikan konflik di Suriah. Tetapi satu prasyarat adalah penarikan semua pasukan Iran di Iran." sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (22/8).

Washington, lanjut Bolton, menggunakan situasi yang ada dalam pembicaraan dengan Moskow, khususnya mengenai kehadiran pasukan Iran di Suriah. Karena menurutnya Rusia sudah terjebak Suriah pada saat ini dan tengah mencari bantuan untuk keluar dari situasi yang ada.

"Saya tidak berpikir mereka ingin terjebak di sana. Saya pikir kegiatan diplomatik ingar-bingar mereka di Eropa menunjukkan bahwa mereka ingin menemukan orang lain, misalnya, untuk menanggung biaya merekonstruksi Suriah, di mana mereka mungkin atau tidak mungkin berhasil dalam melakukannya," tukas Bolton.