Poin-poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata Terbaru Israel-Hamas

Jum'at, 01 Maret 2024 - 14:08 WIB
loading...
Poin-poin Penting Kesepakatan Gencatan Senjata Terbaru Israel-Hamas
Ada poin-poin penting dari proposal gencatan senjata terbaru antara Israel-Hamas, namun Hamas mengindikasikan menolaknya. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Israel dan Hamas sedang menuju kesepakatan gencatan senjata terbaru setelah perang selama lima bulan terakhir di Jalur Gaza, Palestina.

Gencatan senjata itu akan mengamankan pembebasan sekitar 130 sandera asal Israel yang ditawan Hamas di Gaza.

Presiden Amerika Joe Biden mengatakan kesepakatan itu bisa mulai berlaku pada hari Senin depan, menjelang batas waktu yang dianggap tidak resmi—yaitu awal bulan suci Ramadan, sekitar tanggal 10 Maret.

Kesepakatan ini akan memberikan kelonggaran bagi orang-orang yang putus asa di Gaza, yang telah menanggung banyak korban jiwa, serta keluarga sandera Israel yang menderita akibat serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang besar.

Kantor berita AP meringkas poin-poin dari proposal kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir, Qatar dan Amerika Serikat tersebut. Ringkasan itu mengutip negosiator Mesir yang menolak diidentifikasi.



Poin-poin Penting Gencatan Senjata Terbaru Israel-Hamas

1. Berlaku 6Minggu


Menurut seorang pejabat senior dari Mesir—bagian dari negosiator—, gencatan senjata selama enam minggu akan mulai berlaku dalam waktu dekat.

2. Hamas Akan Bebaskan 40 Sandera Asal Israel


Pejabat senior Mesir mengatakan dan Hamas akan setuju untuk membebaskan hingga 40 sandera. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan sipil, dua anak, serta tawanan lanjut usia dan sakit.

Israel ingin para tentara wanita yang ditahan menjadi bagian dari sandera yang akan dibebaskan.

3. Israel Akan Bebaskan 300 Tahanan Palestina


Menurut pejabat Mesir tersebut, sebanyak 300 tahanan asal Palestina akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel.

4. Israel Akan Izinkan Warga Palestina Pulang ke Gaza Utara


Poin lain dari kesepakatan itu adalah Israel akan mengizinkan para warga Palestina yang telantar untuk pulang ke wilayah tertentu di Gaza utara. Wilayah tersebut merupakan target pertama serangan darat Israel yang kini menderita kehancuran yang luas.

5. Pengiriman Bantuan Kemanusiaan ke Gaza 500 Truk Per Hari


Pejabat Mesir mengatakan pengiriman bantuan akan ditingkatkan selama gencatan senjata, dengan 300 hingga 500 truk memasuki wilayah yang terkepung setiap hari, jauh lebih banyak daripada jumlah rata-rata harian truk yang masuk sejak dimulainya perang.

Pengiriman ke daerah-daerah di Gaza akan difasilitasi oleh Israel, yang pasukannya akan menahan diri dari serangan terhadap mereka dan polisi yang mengawal konvoi bantuan.

6. Israel Harus Tarik Pasukannya dari Wilayah Tertentu dan Tak Boleh Ditempati Hamas


Menurut pejabat Mesir tersebut, Israel harus menarik pasukan dari beberapa wilayah di Gaza. Namun, Hamas juga tidak boleh memasuki wilayah yang ditinggalkan pasukan Zionis tersebut.

Hamas sejauh ini menolak poin ini.

7. Hamas Harus Berhenti Tembakkan Roket ke Isrel Selatan


Pejabat Mesir itu mengatakan rezim Zionis ingin Hamas berhenti menembakkan roket ke Israel selatan. Namun, Hamas juga menolak poin ini.

Meski para negosiator—terutama AS—optimistis kesepakatan gencatan senjata terbaru itu akan tercapai, Israel dan Hamas mengindikasikan tidak akan terjadi kesepakatan semacam itu.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1333 seconds (0.1#10.140)