Anggaran Pertahanan Naik, Tetangga Dekat Indonesia Borong 8 Jet Tempur Siluman F-35
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Singapura, salah satu tetangga dekat Indonesia, akan membeli delapan unit jet tempur siluman F-35A. Keputusan ini diambil setelah anggaran pertahanan negara itu naik 2,5 persen dari tahun sebelumnya.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) akan membeli delapan pesawat buatan Lockheed Martin Amerika Serikat tersebut untuk melayani kebutuhan keamanan negara.
Dalam debat anggaran Kementerian Pertahanan (MINDEF) di Parlemen pada hari Rabu, Ng mengatakan pesawat-pesawat tersebut diperkirakan akan dikirim sekitar tahun 2030.
Jumlah ini melebihi pesanan RSAF yang sudah ada, yakni sebanyak 12 jet F-35 varian “B”. Dengan pesanan baru ini, armada pesawat tempur F-35 Singapura akan menjadi 20 unit.
"Setelah beroperasi, jet F-35 akan menempatkan Angkatan Udara Singapura di 'liga utama'," katanya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (29/2/2024).
Ng mengatakan pembelian F-35A tersebut diatur waktunya untuk memanfaatkan “jendela peluang”.
Menurutnya, harga F-35 kini lebih kompetitif di tengah banyaknya pesanan yang sehat untuk jet tersebut secara global. Namun dia menolak mengungkapkan biaya pembelian delapan F-35A.
Kepada Parlemen, Ng mengatakan bahwa secara keseluruhan, pengeluaran MINDEF akan mencapai SD20,2 miliar (USD15 miliar) untuk tahun fiskal 2024/2025, naik 2,5 persen dari tahun sebelumnya.
Namun Ng menekankan bahwa meskipun ada peningkatan nominal dalam belanja pertahanan, porsi belanja pertahanan dalam persentase terhadap produk domestik bruto (PDB) telah menurun karena telah dikalahkan oleh pertumbuhan ekonomi.
Menteri Pertahanan Ng Eng Hen mengatakan Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) akan membeli delapan pesawat buatan Lockheed Martin Amerika Serikat tersebut untuk melayani kebutuhan keamanan negara.
Dalam debat anggaran Kementerian Pertahanan (MINDEF) di Parlemen pada hari Rabu, Ng mengatakan pesawat-pesawat tersebut diperkirakan akan dikirim sekitar tahun 2030.
Jumlah ini melebihi pesanan RSAF yang sudah ada, yakni sebanyak 12 jet F-35 varian “B”. Dengan pesanan baru ini, armada pesawat tempur F-35 Singapura akan menjadi 20 unit.
"Setelah beroperasi, jet F-35 akan menempatkan Angkatan Udara Singapura di 'liga utama'," katanya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (29/2/2024).
Ng mengatakan pembelian F-35A tersebut diatur waktunya untuk memanfaatkan “jendela peluang”.
Menurutnya, harga F-35 kini lebih kompetitif di tengah banyaknya pesanan yang sehat untuk jet tersebut secara global. Namun dia menolak mengungkapkan biaya pembelian delapan F-35A.
Kepada Parlemen, Ng mengatakan bahwa secara keseluruhan, pengeluaran MINDEF akan mencapai SD20,2 miliar (USD15 miliar) untuk tahun fiskal 2024/2025, naik 2,5 persen dari tahun sebelumnya.
Namun Ng menekankan bahwa meskipun ada peningkatan nominal dalam belanja pertahanan, porsi belanja pertahanan dalam persentase terhadap produk domestik bruto (PDB) telah menurun karena telah dikalahkan oleh pertumbuhan ekonomi.