Intelijen Asing Sering Manfaatkan Warga Australia untuk Agen Mata-mata

Rabu, 28 Februari 2024 - 18:30 WIB
loading...
Intelijen Asing Sering Manfaatkan Warga Australia untuk Agen Mata-mata
Intelijen asing kerap memanfaatkan warga asing sebagai agen mata-mata. Foto/Reuters
A A A
CANBERRA - Kepala lembaga intelijen mata Australia mengungkapkan rincian upaya badan intelijen asing untuk menargetkan warga Australia untuk mendapatkan informasi. Itu terungkapkan ketika Australia mengonfrontasi agen mata-mata yang ditangkap tentang aksi kerja mereka.

Direktur Jenderal Keamanan Organisasi Intelijen Keamanan Australia, Mike Burgess, mengatakan dia telah membuka rincian operasi tersebut, yang menggunakan platform jaringan profesional, email, dan media sosial untuk menargetkan warga Australia.

Sayangnya, Burgess tidak menyebutkan nama negara yang terlibat.

Burgess menyebut mata-mata asing itu sebagai "Tim A" dan mengatakan mereka telah mencoba menarik warga Australia yang memiliki informasi keamanan nasional dengan menawarkan mereka peran sebagai konsultan.

Dia mengatakan lembaga asing tersebut juga "berhasil membina dan merekrut mantan politisi Australia" beberapa tahun lalu. Dia tidak mengidentifikasi politisi tersebut.



“Politisi ini menjual negaranya, partainya, dan mantan rekannya untuk memajukan kepentingan rezim asing. Pada satu titik, mantan politisi tersebut bahkan mengusulkan untuk memasukkan anggota keluarga Perdana Menteri ke dalam orbit mata-mata,” katanya.

Rencana ini tidak dilanjutkan, tambahnya, namun pihak lain tetap melanjutkannya.

"Akademisi dan tokoh politik Australia yang menghadiri konferensi di luar negeri ditemui oleh mata-mata yang menyamar,” katanya.

Seorang akademisi memberikan informasi kepada Tim A mengenai prioritas keamanan dan pertahanan nasional Australia, sementara seorang “calon politisi” memberikan informasi politik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1270 seconds (0.1#10.140)