Hizbullah Tembakkan 100 Roket ke Pangkalan Militer Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon menembakkan 100 roket ke pangkalan militer Israel di bagian utara wilayah yang diduduki Israel pada tahun 1948. Itu sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan rezim tersebut di Lebanon timur.
Jaringan berita televisi berbahasa Arab Lebanon al-Mayadeen, mengutip pernyataan singkat Hizbullah, melaporkan bahwa kelompok tersebut menargetkan pangkalan Gunung Meron pada Selasa (27/2/2024).
Pangkalan pengatur lalu lintas udara Israel yang sensitif telah beberapa kali menjadi sasaran Hizbullah di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Melansir Press TV, Hizbullah mengatakan dalam pernyataannya bahwa serangan roket itu terjadi sebagai pembalasan atas agresi brutal terhadap Gaza, dan sebagai tanggapan atas serangan udara Israel sehari sebelumnya di pinggiran desa Buday dekat Baalbek, yang merenggut nyawa setidaknya dua pejuang perlawanan.
Media Israel mengatakan Hizbullah meluncurkan serangkaian roket dari wilayah Lebanon menuju pangkalan Gunung Meron, dan mencatat bahwa suara beberapa ledakan keras terdengar di daerah tersebut.
Mereka mencatat Hizbullah telah menembakkan lebih dari 100 proyektil dalam waktu kurang dari 24 jam. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Hizbullah menembakkan roket dari Lebanon pada hari Senin ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah, sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan di Baalbek Lebanon.
Dua pejabat keamanan Lebanon dan sumber yang dekat dengan kelompok perlawanan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dua anggota Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel.
Salah satu sumber keamanan Lebanon mengatakan serangan Israel menghantam sebuah bangunan yang digunakan oleh Hizbullah di pinggiran kota Baalbek, dan sebuah gudang dekat Baalbek milik kelompok tersebut.
Jaringan berita televisi berbahasa Arab Lebanon al-Mayadeen, mengutip pernyataan singkat Hizbullah, melaporkan bahwa kelompok tersebut menargetkan pangkalan Gunung Meron pada Selasa (27/2/2024).
Pangkalan pengatur lalu lintas udara Israel yang sensitif telah beberapa kali menjadi sasaran Hizbullah di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza.
Melansir Press TV, Hizbullah mengatakan dalam pernyataannya bahwa serangan roket itu terjadi sebagai pembalasan atas agresi brutal terhadap Gaza, dan sebagai tanggapan atas serangan udara Israel sehari sebelumnya di pinggiran desa Buday dekat Baalbek, yang merenggut nyawa setidaknya dua pejuang perlawanan.
Media Israel mengatakan Hizbullah meluncurkan serangkaian roket dari wilayah Lebanon menuju pangkalan Gunung Meron, dan mencatat bahwa suara beberapa ledakan keras terdengar di daerah tersebut.
Mereka mencatat Hizbullah telah menembakkan lebih dari 100 proyektil dalam waktu kurang dari 24 jam. Belum ada laporan mengenai korban jiwa dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan.
Hizbullah menembakkan roket dari Lebanon pada hari Senin ke pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Suriah, sebagai tanggapan atas serangan udara mematikan di Baalbek Lebanon.
Dua pejabat keamanan Lebanon dan sumber yang dekat dengan kelompok perlawanan mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa dua anggota Hizbullah tewas dalam serangan udara Israel.
Salah satu sumber keamanan Lebanon mengatakan serangan Israel menghantam sebuah bangunan yang digunakan oleh Hizbullah di pinggiran kota Baalbek, dan sebuah gudang dekat Baalbek milik kelompok tersebut.