Ketua Mahkamah Konstitusi Hongaria Dipilih Jadi Presiden Baru

Selasa, 27 Februari 2024 - 14:40 WIB
loading...
Ketua Mahkamah Konstitusi...
Tamas Sulyok terpilih menjadi Presiden Hongaria. Foto/Reuters
A A A
BUDAPEST - Parlemen Hongaria memilih ketua Mahkamah Konstitusi Tamas Sulyok sebagai presiden negara itu berikutnya. Itu terjadi setelah dua minggu setelah pengunduran diri Katalin Novak yang tidak terduga.

Novak, sekutu dekat Perdana Menteri Viktor Orban yang konservatif, mengundurkan diri dari jabatan presiden yang sebagian besar bersifat seremonial setelah dia mendapat tekanan yang semakin besar untuk mengampuni seorang pria yang dihukum karena membantu menutupi pelecehan seksual di panti asuhan.

Terpilihnya Sulyok dengan cepat dapat membantu Orban mendapatkan kembali inisiatif politik setelah skandal yang tampaknya bertentangan dengan salah satu prinsip utama partainya: komitmennya terhadap nilai-nilai kekeluargaan dan Kristen tradisional.

Parlemen memilih Sulyok untuk masa jabatan lima tahun dengan dukungan anggota parlemen dari partai Orban yang berkuasa, yang memiliki mayoritas suara.

Baca Juga: Perluas Pengaruh ke Eropa, China Tawaran Bantuan Keamanan bagi Hongaria

“Sebagai seorang pengacara, juga sebagai Presiden Republik, saya dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan membela persatuan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai dasar hukum,” kata Sulyok dalam pernyataan usai pencalonannya, dilansir Reuters.

Dalam pidato singkatnya setelah terpilih, dia menjanjikan transparansi dalam keputusannya mengenai pengampunan dan penghargaan presiden.

Sulyok telah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Hongaria sejak tahun 2016, sebuah mandat yang juga diterimanya dengan dukungan anggota parlemen dari partai berkuasa Fidesz.

Dia diperkirakan akan mulai menjabat sebagai presiden pada 5 Maret.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Siapkan Skenario Terburuk,...
Siapkan Skenario Terburuk, Uni Eropa Siapkan Peta Jalan Pertahanan sebagai Pengganti NATO
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Komisi Eropa Dorong...
Komisi Eropa Dorong UE Memiliki Blok Pertahanan Baru, Berikut 3 Alasannya
Presiden Latvia Minta...
Presiden Latvia Minta Negara-negara Eropa Harus Memberlakukan Wajib Militer
Benarkah Trump Bisa...
Benarkah Trump Bisa Lumpuhkan Seluruh Jet Tempur Siluman F-35 Eropa Hanya dengan Pencet Tombol?
Rusia Kecam Strategi...
Rusia Kecam Strategi Militer Uni Eropa sebagai Permainan Geopolitik yang Berbahaya, Berikut 3 Alasannya
Beda dengan AS-Israel,...
Beda dengan AS-Israel, 4 Negara Eropa Dukung Rencana Arab untuk Gaza Senilai Rp864 Triliun
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved