Houthi Yaman Kerahkan Senjata Kapal Selam di Laut Merah, Serang 48 Kapal

Jum'at, 23 Februari 2024 - 20:30 WIB
loading...
Houthi Yaman Kerahkan...
Otoritas AS menyita komponen senjata kapal selam yang akan dikirim ke Yaman. Foto/uscg/centcom
A A A
SANAA - Pemimpin pejuang Houthi yang didukung Iran di Yaman Abdulmalik al-Houthi pada Kamis (22/2/2024) mengancam akan melakukan lebih banyak eskalasi di Laut Merah dan Teluk Aden.

Dia bersumpah menggunakan “senjata kapal selam” terhadap kapal-kapal Barat dan kapal terkait Israel.

Dalam pidatonya di televisi, dia mengatakan Houthi telah melakukan serangan terhadap 48 kapal sejak pecahnya perang di Gaza pada Oktober.

Dia juga menampik dampak serangan Barat terhadap pejuang Houthi karena mereka masih mempunyai kemampuan melancarkan serangan berbahaya.

Dia menyerukan perekrutan anggota baru dan mendesak para pendukungnya mengadakan lebih banyak aksi unjuk rasa dan acara untuk mendukung eskalasi melawan Barat.

Houthi mengklaim pejuang telah mengadakan 248 parade militer, 566 latihan militer dan merekrut lebih dari 237.000 anggota baru sejak awal perang.

Selain itu, dia mengatakan pejuang telah menembakkan 183 roket dan drone ke Israel sejak awal konflik.

Segera setelah pecahnya perang, Houthi mulai melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang melewati Laut Merah dan Teluk Aden.

Houthi menegaskan tindakan ini sebagai bentuk dukungan pada rakyat Palestina yang mengalami genosida yang dilancarkan rezim kolonial Israel di Gaza.

Kelompok Houthi pada Kamis menyatakan kapal-kapal yang berbendera Israel atau yang dimiliki atau sebagian dimiliki perusahaan atau individu Israel dilarang melewati Laut Merah, Teluk Aden dan Laut Arab.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Pemukim Israel Curi...
Pemukim Israel Curi Ratusan Domba Warga Badui Palestina di Tepi Barat
Hamas Kecam Israel Gunakan...
Hamas Kecam Israel Gunakan Bantuan sebagai Kartu Pemerasan Politik
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Israel Hancurkan 50...
Israel Hancurkan 50 Rumah Warga Palestina dalam Sehari di Tepi Barat
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
34 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved