Laut Hitam Memanas, Rusia Ancam Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata Prancis

Jum'at, 23 Februari 2024 - 07:38 WIB
loading...
Laut Hitam Memanas,...
Rusia ancam tembak jatuh pesawat mata-mata Prancis saat patroli di atas Laut Hitam. Foto/Directorate-General of Armaments of France
A A A
PARIS - Pasukan Rusia mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Prancis yang berpatroli di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu, yang menggambarkan ancaman itu sebagai sinyal semakin agresifnya perilaku Moskow di tengah perangnya melawan Ukraina.

“Sistem kendali lalu lintas udara Rusia mengancam akan menembak jatuh pesawat Prancis di Laut Hitam ketika kami berada di zona internasional tempat kami berpatroli,” kata Lecornu kepada radio RTL.



Juru bicara militer Prancis Kolonel Pierre Gaudillière mengatakan Lecornu merujuk pada sebuah insiden pada pertengahan November yang melibatkan salah satu dari empat pesawat pengintai Airborne Warning and Control System (AWACS) raksasa milik Prancis yang terbang di atas perairan internasional di Laut Hitam.

Gaudillière menggambarkan insiden tersebut sebagai kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pilot Prancis di wilayah tersebut.

“Melalui pertukaran radio, mereka diancam oleh Rusia,” kata Gaudillière, yang dilansir France24, Jumat (23/2/2024).

“Itu adalah pertukaran radio yang sangat agresif,” imbuh dia. “Ini yang pertama.”

Dua pejabat lainnya mengatakan percakapan tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan pengawas lalu lintas udara Rusia mengatakan pasukannya akan menghancurkan pesawat Prancis tersebut.

Para pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas rincian rahasia tersebut.

Dalam wawancara radio, Lecornu mengatakan Rusia kembali ke sikap sangat agresif yang mengingatkannya pada perilaku Uni Soviet selama Perang Dingin.

“Perilaku Rusia pada tahun 2024 tidak ada hubungannya dengan apa yang kita lihat pada tahun 2022 dan, tentu saja, sebelum agresi di Ukraina,” kata Lecornu. “Hal ini dijelaskan oleh fakta bahwa Rusia berada dalam kesulitan di medan perang di Ukraina.”

Pilot Angkatan Udara Perancis secara teratur berpatroli di sisi timur NATO, bagian dari upaya aliansi militer 31 negara tersebut untuk meningkatkan pertahanannya sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina dua tahun lalu.

Saat menaiki penerbangan AWACS Angkatan Udara Prancis ke pantai Laut Hitam pada bulan Januari, salah satu pilot mengatakan kepada Associated Press bahwa mereka berusaha meredakan ketegangan jika mereka dicegat oleh pesawat Rusia, yang menurutnya jarang terjadi.

“Perintah kami, katakanlah, bersikap pasif,” kata pilot tersebut, Mayor Romain. “Untuk warga sipil, katakanlah ‘sopan’.”

Terbang tinggi di atas pantai Laut Hitam, AWACS Perancis menggunakan radar mereka yang kuat dan peralatan pengawasan lainnya untuk mengintip ke Semenanjung Crimea yang direbut dari Ukraina oleh Rusia dan dianeksasi pada tahun 2014.

Penerbangan tersebut dapat mendeteksi peluncuran rudal, pengeboman di udara, dan aktivitas militer lainnya dalam perang Ukraina.

Pilot Rusia terkadang menegaskan bahwa mereka tidak suka diawasi.

Pada tahun 2022, sebuah jet tempur Rusia melepaskan rudal di dekat pesawat pengintai RC-135 Rivet Joint milik Angkatan Udara Inggris yang terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam, kata pemerintah Inggris.

Pemerintah Amerika Serikat merilis video pada bulan Maret 2023 yang menunjukkan jet tempur Rusia membuang bahan bakar ke drone pengintai Angkatan Udara AS, menyebabkan drone itu jatuh di Laut Hitam.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)