Laut Hitam Memanas, Rusia Ancam Tembak Jatuh Pesawat Mata-mata Prancis
loading...
A
A
A
PARIS - Pasukan Rusia mengancam akan menembak jatuh pesawat mata-mata Prancis yang berpatroli di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Prancis SĂ©bastien Lecornu, yang menggambarkan ancaman itu sebagai sinyal semakin agresifnya perilaku Moskow di tengah perangnya melawan Ukraina.
“Sistem kendali lalu lintas udara Rusia mengancam akan menembak jatuh pesawat Prancis di Laut Hitam ketika kami berada di zona internasional tempat kami berpatroli,” kata Lecornu kepada radio RTL.
Juru bicara militer Prancis Kolonel Pierre Gaudillière mengatakan Lecornu merujuk pada sebuah insiden pada pertengahan November yang melibatkan salah satu dari empat pesawat pengintai Airborne Warning and Control System (AWACS) raksasa milik Prancis yang terbang di atas perairan internasional di Laut Hitam.
Gaudillière menggambarkan insiden tersebut sebagai kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pilot Prancis di wilayah tersebut.
“Melalui pertukaran radio, mereka diancam oleh Rusia,” kata Gaudillière, yang dilansir France24, Jumat (23/2/2024).
“Itu adalah pertukaran radio yang sangat agresif,” imbuh dia. “Ini yang pertama.”
Dua pejabat lainnya mengatakan percakapan tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan pengawas lalu lintas udara Rusia mengatakan pasukannya akan menghancurkan pesawat Prancis tersebut.
Para pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas rincian rahasia tersebut.
Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Prancis SĂ©bastien Lecornu, yang menggambarkan ancaman itu sebagai sinyal semakin agresifnya perilaku Moskow di tengah perangnya melawan Ukraina.
“Sistem kendali lalu lintas udara Rusia mengancam akan menembak jatuh pesawat Prancis di Laut Hitam ketika kami berada di zona internasional tempat kami berpatroli,” kata Lecornu kepada radio RTL.
Juru bicara militer Prancis Kolonel Pierre Gaudillière mengatakan Lecornu merujuk pada sebuah insiden pada pertengahan November yang melibatkan salah satu dari empat pesawat pengintai Airborne Warning and Control System (AWACS) raksasa milik Prancis yang terbang di atas perairan internasional di Laut Hitam.
Gaudillière menggambarkan insiden tersebut sebagai kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi pilot Prancis di wilayah tersebut.
“Melalui pertukaran radio, mereka diancam oleh Rusia,” kata Gaudillière, yang dilansir France24, Jumat (23/2/2024).
“Itu adalah pertukaran radio yang sangat agresif,” imbuh dia. “Ini yang pertama.”
Dua pejabat lainnya mengatakan percakapan tersebut dilakukan dalam bahasa Inggris dan pengawas lalu lintas udara Rusia mengatakan pasukannya akan menghancurkan pesawat Prancis tersebut.
Para pejabat itu berbicara tanpa menyebut nama untuk membahas rincian rahasia tersebut.