Pasukan Israel Cegat Kapal Aktivis yang Coba Jebol Blokade Gaza

Senin, 30 Juli 2018 - 08:14 WIB
Pasukan Israel Cegat...
Pasukan Israel Cegat Kapal Aktivis yang Coba Jebol Blokade Gaza
A A A
GAZA - Pasukan Angkatan Laut Israel mencegat kapal aktivis berbendera Norwegia yang mencoba menjebol blokade Israel terhadap Jalur Gaza, Palestina, yang sudah berlangsung lebih dari satu dekade. Kapal aktivis itu membawa bantuan medis bagi warga Gaza.

Pencegatan kapal aktivis yang tergabung dalam Koalisi Frotilla itu berlangsung hari Minggu.

"Kegiatan itu berakhir tanpa kejadian luar biasa," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan. "Pada saat ini kapal sedang dipindahkan ke pelabuhan Ashdod," lanjut pernyataan tersebut, dikutip AFP, Senin (30/7/2018).

Sebuah kelompok aktivis yang berafiliasi dengan kapal itu, Al-Awda (The Return), mengatakan ada 22 orang dan kargo pasokan medis di dalam kapal.

Menurut Koalisi Freedom Flotilla Coalition, kapal kedua yang merupakan bagian dari kelompok yang sama, Freedom dengan bendera Swedia, dijadwalkan tiba di daerah yang sama dalam beberapa hari ke depan.

Empat kapal telah meninggalkan Skandinavia pada pertengahan Mei dan berhenti di sekitar 28 pelabuhan di sepanjang pelayaran. Dua kapal tertinggal setelah pemberhentian terakhir di Palermo.

Sesaat sebelum Al-Awda, sebuah kapal nelayan juga dicegat pasukan Angkatan Laut Israel.

"Angkatan Laut Israel mengklaim kapal kami melanggar hukum internasional dan mengancam bahwa mereka akan menggunakan 'langkah apa pun yang diperlukan' untuk menghentikan kami," kelompok Al-Awda.

"Satu-satunya 'tindakan yang diperlukan' adalah mengakhiri blokade Gaza dan mengembalikan kebebasan bagi semua orang Palestina," lanjut kelompok itu yang tak takut dengan ancaman Israel.

Israel telah berperang tiga kali dengan militan Palestina di Gaza sejak 2008. Bagi Tel Aviv, blokade terhadap Jalur Gaza diperlukan agar para militan tidak mendapatkan senjata atau bahan yang dapat digunakan untuk tujuan militer.

Pejabat PBB dan aktivis hak asasi manusia menyerukan agar blokade terhadap Jalur Gaza dicabut, dengan alasan memburuknya kondisi kemanusiaan di kantong Palestina yang dihuni 2 juta orang tersebut. Wilayah Gaza sampai saat ini dikendalikan oleh Hamas.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)