PBB pada Israel: Hentikan Pembunuhan Anak-anak Palestina
PBB pada Israel: Hentikan Pembunuhan Anak-anak Palestina
A
A
A
NEW YORK - Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov melalui akun Twitternya menyerukan kepada Israel untuk menghentikan pembunuhan anak-anak Palestina di Gaza.
Pernyataan itu muncul setelah tentara Israel menembak mati seorang anak Palestina di perbatasan Gaza pada hari Jumat, yang terlibat dalam aksi demonstrasi "March of Return".
"Pembunuhan yang terjadi terhadap seorang bocah Palestina berusia 12 tahun oleh tembakan Israel di Gaza mengejutkan dan tragis. Anak-anak bukanlah target! Terlalu banyak nyawa yang hilang. Sudah waktunya berhenti. Pikiran dan doa sepenuh hati saya pergi ke keluarga yang berduka," kata Mladenov, seperti dilansir Fars News pada Minggu (29/7).
Selain seorang anak, seorang remaja Israel juga tewas ditembak oleh pasukan Israel selama protes di sepanjang perbatasan. Momen Fathi al-Hams yang berusia 17 tahun ditembak di bagian kepalanya oleh pasukan Israel.
Israel telah membunuh 160 orang Palestina di perbatasan Gaza sejak dimulainya demonstrasi "March of Return" pada 30 Maret, di antara mereka 20 anak-anak, dan melukai lebih dari 17 ribu orang lainnya.
Pernyataan itu muncul setelah tentara Israel menembak mati seorang anak Palestina di perbatasan Gaza pada hari Jumat, yang terlibat dalam aksi demonstrasi "March of Return".
"Pembunuhan yang terjadi terhadap seorang bocah Palestina berusia 12 tahun oleh tembakan Israel di Gaza mengejutkan dan tragis. Anak-anak bukanlah target! Terlalu banyak nyawa yang hilang. Sudah waktunya berhenti. Pikiran dan doa sepenuh hati saya pergi ke keluarga yang berduka," kata Mladenov, seperti dilansir Fars News pada Minggu (29/7).
Selain seorang anak, seorang remaja Israel juga tewas ditembak oleh pasukan Israel selama protes di sepanjang perbatasan. Momen Fathi al-Hams yang berusia 17 tahun ditembak di bagian kepalanya oleh pasukan Israel.
Israel telah membunuh 160 orang Palestina di perbatasan Gaza sejak dimulainya demonstrasi "March of Return" pada 30 Maret, di antara mereka 20 anak-anak, dan melukai lebih dari 17 ribu orang lainnya.
(esn)
Explore More