32.000 Pasukan NATO Dikerahkan Dekat Perbatasan Rusia dan Belarusia
loading...
A
A
A
MINSK - Sekitar 32.000 tentara NATO, lebih dari 1.000 kendaraan lapis baja, 235 jet tempur dan helikopter dikerahkan di dekat perbatasan Rusia dan Belarusia.
Kabar itu diungkap Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Selasa (20/2/2024) di tengah ketegangan yang semakin meningkat.
“Situasinya juga tidak lebih tenang di benua Eropa, termasuk di dekat perbatasan kami. Di sekitar
Belarusia dan Rusia, sebagai bagian dari operasi aliansi di Eropa, sekitar 32.000 tentara dari kontingen angkatan bersenjata gabungan NATO dan Amerika Negara-negara ditempatkan. Ada lebih dari 1.000 kendaraan lapis baja, sekitar 160 sistem artileri dan mortir, 235 pesawat terbang dan helikopter,” papar Lukashenko seperti dikutip saluran Telegram Pul Pervogo.
Bosnia dan Herzegovina, Moldova, Georgia dan Serbia akan ditarik ke dalam NATO seperti skenario situasi di Ukraina, menurut Lukashenko.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menyaksikan aktivitas NATO yang belum pernah terjadi sebelumnya di dekat perbatasan baratnya.
Moskow telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya mengenai penumpukan kekuatan aliansi tersebut di Eropa, terutama sejak blok tersebut mendukung rezim Kiev di tengah serangannya terhadap Donbass.
Sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia, negara-negara NATO telah memasok peralatan militer kepada Ukraina.
Moskow telah berulang kali menekankan senjata Barat apa pun di Ukraina akan menjadi sasaran sah serangan Rusia.
Hingga saat ini Rusia semakin mendominasi perang terhadap Ukraina meskipun Kiev terus mendapat pasokan senjata dari negara-negara Barat.
Kabar itu diungkap Presiden Belarusia Alexander Lukashenko pada Selasa (20/2/2024) di tengah ketegangan yang semakin meningkat.
“Situasinya juga tidak lebih tenang di benua Eropa, termasuk di dekat perbatasan kami. Di sekitar
Belarusia dan Rusia, sebagai bagian dari operasi aliansi di Eropa, sekitar 32.000 tentara dari kontingen angkatan bersenjata gabungan NATO dan Amerika Negara-negara ditempatkan. Ada lebih dari 1.000 kendaraan lapis baja, sekitar 160 sistem artileri dan mortir, 235 pesawat terbang dan helikopter,” papar Lukashenko seperti dikutip saluran Telegram Pul Pervogo.
Bosnia dan Herzegovina, Moldova, Georgia dan Serbia akan ditarik ke dalam NATO seperti skenario situasi di Ukraina, menurut Lukashenko.
Dalam beberapa tahun terakhir, Rusia telah menyaksikan aktivitas NATO yang belum pernah terjadi sebelumnya di dekat perbatasan baratnya.
Moskow telah berulang kali menyatakan kekhawatirannya mengenai penumpukan kekuatan aliansi tersebut di Eropa, terutama sejak blok tersebut mendukung rezim Kiev di tengah serangannya terhadap Donbass.
Sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia, negara-negara NATO telah memasok peralatan militer kepada Ukraina.
Moskow telah berulang kali menekankan senjata Barat apa pun di Ukraina akan menjadi sasaran sah serangan Rusia.
Hingga saat ini Rusia semakin mendominasi perang terhadap Ukraina meskipun Kiev terus mendapat pasokan senjata dari negara-negara Barat.
(sya)