Tentara Israel Tembaki Warga Palestina yang Mengantre Makanan

Senin, 19 Februari 2024 - 17:17 WIB
loading...
Tentara Israel Tembaki...
Tentara Israel menembaki warga Palestina yang mengantre makanan. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Warga Palestina yang putus asa bergegas menuju truk bantuan untuk mengambil makanan di Gaza tengah terpaksa mengungsi setelah pasukan Israel menembaki mereka di tengah situasi kemanusiaan yang memburuk dengan cepat di daerah kantong tersebut.

Rekaman yang diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan ratusan warga Palestina di Kota Gaza di bagian tengah daerah kantong yang terkepung berlari untuk mendapatkan bahan makanan yang dikirim oleh PBB dalam kotak-kotak di belakang truk ketika peluru ditembakkan.

“Warga Palestina yang putus asa dan kelaparan kehabisan pilihan. Di bawah tembakan penembak jitu Israel, mereka mempertaruhkan nyawa mereka untuk mencapai salah satu dari sedikit truk bantuan yang memasuki Kota Gaza,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Rafah di Gaza selatan.

Seorang pria Palestina yang berbicara kepada Al Jazeera mengatakan masyarakatnya kekurangan kebutuhan hidup minimum.

“Mereka datang ke sini untuk mencari sesuatu, setidaknya tepung. Orang-orang menempatkan diri dan kehidupan mereka dalam bahaya demi hal-hal kecil bagi keluarga mereka. Kita di bawah nol, tidak ada apa-apa, saya jamin orang akan mati kelaparan,” kata pria Palestina itu.

“Orang-orang sekarang pergi ke tempat sampah untuk mencari makanan.”

Selain itu, kapal perang Israel menembaki kapal-kapal kecil Palestina yang mencoba menangkap ikan di lepas pantai Gaza sementara puluhan orang menyaksikan dari darat.

Hal ini mengancam sumber makanan penting di daerah kantong tersebut, di mana hanya sejumlah kecil truk bantuan yang diizinkan masuk oleh Israel, yang menurut PBB jumlahnya terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan mendesak.

PBB telah memperingatkan kondisi seperti kelaparan yang meluas di Jalur Gaza semakin meningkat dari hari ke hari dan berdampak pada sebagian besar dari 2,3 juta warga Palestina yang tinggal di sana.

Keputusasaan juga meningkat di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara, tempat pabrik tepung terhenti.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)