3 Negara yang Kirim Drone Tempur untuk Menghancurkan Israel
loading...
A
A
A
Hizbullah telah menggunakan drone kamikaze untuk mengancam Israel dalam serangan baru-baru ini, termasuk serangan pada 9 Januari yang menargetkan kota Safed di Israel dan Komando Utara IDF.
Pusat Penelitian dan Pendidikan Alma, yang melacak ancaman terhadap Israel utara, memperkirakan pada tahun 2021 Hizbullah memiliki sekitar 2.000 kendaraan udara tak berawak. IDF mengatakan pada tanggal 7 dan 8 Januari bahwa ada “pesawat musuh,” sebuah istilah untuk drone, yang menyusup ke Israel utara di dekat komunitas perbatasan. Kelompok teroris yang didukung Iran, seperti Hizbullah, Hamas, dan Houthi, semakin banyak menggunakan drone untuk melakukan serangan.
Foto/Reuters
Iran memang tidak terlihat terlibat langsung dalam konflik dengan Israel. Namun, Teheran menggunakan proksinya untuk melakukan serangan ke Israel dengan drone melalui Hizbullah atau pun Houthi.
Namun demikian, Iran memiliki drone baru yang dikatakan mampu menyerang sasaran di Israel. Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran meluncurkan Mohajer-10.
Pesawat serang tak berawak yang menyerupai MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat itu juga terlihat dalam video lepas landas dari landasan udara tak dikenal dan terbang. Dikatakan mampu membawa berbagai bom dan peralatan anti-radar serta melakukan pengawasan.
Menurut media yang terhubung dengan pemerintah, versi terbaru Mohajer, yang pertama kali dikembangkan selama perang delapan tahun dengan Irak pada tahun 1980an, dapat membawa hulu ledak seberat 300kg (660lb), terbang dengan kecepatan maksimum 210 kilometer per jam ( 130 mil per jam) dan menampung 450 liter (120 galon) bahan bakar.
Laporan media mengatakan drone tersebut dapat melakukan perjalanan tanpa henti di ketinggian 7.000 meter (4.350 kaki) hingga jarak 2.000 km (1.242 mil), yang berarti dapat mencapai Israel.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Pusat Penelitian dan Pendidikan Alma, yang melacak ancaman terhadap Israel utara, memperkirakan pada tahun 2021 Hizbullah memiliki sekitar 2.000 kendaraan udara tak berawak. IDF mengatakan pada tanggal 7 dan 8 Januari bahwa ada “pesawat musuh,” sebuah istilah untuk drone, yang menyusup ke Israel utara di dekat komunitas perbatasan. Kelompok teroris yang didukung Iran, seperti Hizbullah, Hamas, dan Houthi, semakin banyak menggunakan drone untuk melakukan serangan.
3. Iran
Foto/Reuters
Iran memang tidak terlihat terlibat langsung dalam konflik dengan Israel. Namun, Teheran menggunakan proksinya untuk melakukan serangan ke Israel dengan drone melalui Hizbullah atau pun Houthi.
Namun demikian, Iran memiliki drone baru yang dikatakan mampu menyerang sasaran di Israel. Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata Iran meluncurkan Mohajer-10.
Pesawat serang tak berawak yang menyerupai MQ-9 Reaper buatan Amerika Serikat itu juga terlihat dalam video lepas landas dari landasan udara tak dikenal dan terbang. Dikatakan mampu membawa berbagai bom dan peralatan anti-radar serta melakukan pengawasan.
Menurut media yang terhubung dengan pemerintah, versi terbaru Mohajer, yang pertama kali dikembangkan selama perang delapan tahun dengan Irak pada tahun 1980an, dapat membawa hulu ledak seberat 300kg (660lb), terbang dengan kecepatan maksimum 210 kilometer per jam ( 130 mil per jam) dan menampung 450 liter (120 galon) bahan bakar.
Laporan media mengatakan drone tersebut dapat melakukan perjalanan tanpa henti di ketinggian 7.000 meter (4.350 kaki) hingga jarak 2.000 km (1.242 mil), yang berarti dapat mencapai Israel.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(ahm)