Tentara Ukraina Mundur dari Avdiivka, Ini Respons Presiden Putin

Minggu, 18 Februari 2024 - 14:32 WIB
loading...
Tentara Ukraina Mundur...
Tentara Ukraina mundur dari Avdiivka yang menunjukkan kemenangan bagi Rusia. Foto/Reuters
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut perebutan Avdiivka sebagai "kemenangan penting". Itu sebagai respons setelah panglima militer Ukraina mengatakan bahwa pasukannya mundur dari kota yang hancur di timur negara itu setelah berbulan-bulan pertempuran sengit.

Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa unit-unit Ukraina masih bercokol di pabrik kokas di kota tersebut, kemajuan di Avdiivka merupakan kemajuan terbesar Moskow sejak mereka merebut kota Bakhmut pada bulan Mei lalu.

Hal ini terjadi beberapa hari sebelum ulang tahun kedua invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina dan di tengah kekurangan amunisi yang akut di Ukraina, sementara bantuan militer AS tertunda selama berbulan-bulan di Kongres.

Ini juga merupakan tanda paling jelas tentang bagaimana gelombang perang telah menguntungkan Moskow setelah serangan balasan Ukraina gagal menembus garis pertahanan Rusia tahun lalu.

“Kepala negara mengucapkan selamat kepada tentara Rusia atas keberhasilan ini, sebuah kemenangan penting,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan di situsnya, dilansir Reuters.

Presiden AS Joe Biden minggu ini memperingatkan bahwa Avdiivka bisa jatuh ke tangan pasukan Rusia karena kekurangan amunisi menyusul penolakan Kongres dari Partai Republik selama berbulan-bulan terhadap paket bantuan militer AS yang baru untuk Kyiv.

Pernyataan Gedung Putih pada hari Sabtu mengatakan Biden menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada hari Sabtu untuk menggarisbawahi komitmen AS untuk terus mendukung Ukraina dan menegaskan kembali perlunya Kongres untuk segera meloloskan paket pasokan pasokan pasukan Ukraina.

Gedung Putih mengatakan penarikan pasukan itu dipaksakan kepada Ukraina "karena berkurangnya pasokan akibat kelambanan kongres," yang memaksa tentara Ukraina untuk menjatah amunisi dan menghasilkan "keuntungan penting pertama bagi Rusia dalam beberapa bulan."

Merebut kota tersebut kemungkinan akan memberikan dorongan moral bagi Rusia menjelang pencalonan Putin untuk terpilih kembali pada bulan depan, yang hampir pasti akan dimenangkannya.

Hal ini juga dipandang sebagai langkah lain untuk mengamankan kekuasaan Moskow di pusat regional Donetsk, sekitar 20 km (12 mil) ke arah timur, yang dikuasai oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia sejak tahun 2014.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2034 seconds (0.1#10.140)