Pejabat Sekutu: NATO Tak Boleh Takut dengan Senjata Nuklir Luar Angkasa Rusia
loading...
A
A
A
MUNICH - Negara-negara NATO tidak boleh takut dengan ancaman senjata nuklir luar angkasa Rusia sehingga membiarkan perhatian mereka terhadap Ukraina terganggu.
Seruan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna di sela-sela pertemuan para pemimpin Barat di Jerman. Estonia merupakan salah satu dari puluhan anggota NATO.
Media-media Amerika Serikat (AS), mengutip intelijen Washington, melaporkan pada awal pekan ini bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan senjata nuklir ke luar angkasa—yang berpotensi "membunuh" satelit-satelit Barat di orbit.
"Lokasi senjata nuklir Moskow tidak ada bedanya," kata Tsahkna kepada Newsweek, yang dilansir Minggu (18/2/2024).
Pejabat NATO itu mencatat kehebohan media dan diplomatik atas pengumuman Presiden Vladimir Putin pada tahun 2023 bahwa Kremlin akan menempatkan senjata nuklir di negara tetangganya; Belarusia, ditambah ancaman berulang-ulang dari Moskow untuk mengerahkan senjata nuklir ke wilayah Kaliningrad di Laut Baltik.
Para pejabat NATO yakin wilayah kecil tersebut telah menjadi lokasi senjata nuklir Rusia selama beberapa waktu, meskipun Kremlin menyatakan sebaliknya.
“Kita tidak boleh takut terhadap eskalasi nuklir karena kita harus menghadapi dukungan terhadap Ukraina saat ini,” kata Tsahkna.
"Kita harus mengikuti apa yang terjadi—ini adalah bagian dari pekerjaan kita sehari-hari—tapi jangan takut. Itu saja," paparnya.
Dia mengatakan bahwa "sudah terjadi peningkatan", mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina, yang mendekati dua tahun dan telah memakan ratusan ribu nyawa serta menciptakan era baru kecemasan keamanan di Eropa dan Amerika Utara.
Seruan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Estonia Margus Tsahkna di sela-sela pertemuan para pemimpin Barat di Jerman. Estonia merupakan salah satu dari puluhan anggota NATO.
Media-media Amerika Serikat (AS), mengutip intelijen Washington, melaporkan pada awal pekan ini bahwa Rusia berencana untuk mengerahkan senjata nuklir ke luar angkasa—yang berpotensi "membunuh" satelit-satelit Barat di orbit.
"Lokasi senjata nuklir Moskow tidak ada bedanya," kata Tsahkna kepada Newsweek, yang dilansir Minggu (18/2/2024).
Pejabat NATO itu mencatat kehebohan media dan diplomatik atas pengumuman Presiden Vladimir Putin pada tahun 2023 bahwa Kremlin akan menempatkan senjata nuklir di negara tetangganya; Belarusia, ditambah ancaman berulang-ulang dari Moskow untuk mengerahkan senjata nuklir ke wilayah Kaliningrad di Laut Baltik.
Para pejabat NATO yakin wilayah kecil tersebut telah menjadi lokasi senjata nuklir Rusia selama beberapa waktu, meskipun Kremlin menyatakan sebaliknya.
“Kita tidak boleh takut terhadap eskalasi nuklir karena kita harus menghadapi dukungan terhadap Ukraina saat ini,” kata Tsahkna.
"Kita harus mengikuti apa yang terjadi—ini adalah bagian dari pekerjaan kita sehari-hari—tapi jangan takut. Itu saja," paparnya.
Dia mengatakan bahwa "sudah terjadi peningkatan", mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina, yang mendekati dua tahun dan telah memakan ratusan ribu nyawa serta menciptakan era baru kecemasan keamanan di Eropa dan Amerika Utara.