Kepala Bantuan PBB Sebut Hamas Bukan Teroris, Zionis Israel Kesal

Jum'at, 16 Februari 2024 - 10:13 WIB
loading...
Kepala Bantuan PBB Sebut Hamas Bukan Teroris, Zionis Israel Kesal
Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths sebut Hamas bukan kelompok teroris, melainkan kelompok politik Palestina. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Kepala Bantuan PBB Martin Griffiths mengatakan bahwa Hamas bukanlah kelompok teroris. Komentarnya itu telah membuat kesal rezim Zionis Israel.

Seorang jurnalis Sky News, dalam sebuah wawancara, bertanya kepada Griffiths tentang kelayakan tujuan militer Israel untuk melenyapkan Hamas dan melarang "kelompok teroris" tersebut mempunyai suara dalam pemerintahan di Gaza.

Griffiths menjawab: “Bagi kami, Hamas bukanlah kelompok teroris, seperti yang Anda tahu, ini adalah gerakan politik."

"Namun, menurut saya sangat sulit untuk mengusir kelompok-kelompok ini tanpa solusi yang dinegosiasikan; yang mencakup aspirasi mereka," ujarnya.



“Saya tidak bisa memikirkan sebuah contoh di mana kemenangan melalui peperangan berhasil melawan kelompok yang sudah mengakar kuat, baik teroris atau lainnya," imbuh dia.

Martin Griffiths adalah Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat PBB.

Juru bicara pemerintah Israel Elyon Levy marah dan mengecam komentar Griffiths.

"Martin Griffiths, @UNReliefChief, menyangkal Hamas adalah organisasi teroris. Tidak heran dia menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyelamatkan Hamas setelah serangan teror paling mematikan sejak 9/11 alih-alih menuntut penyerahan diri," tulis Levy di X, seperti dikutip Jerusalem Post, Jumat (16/2/2024).

Akun pemerintah Israel juga tak terima dengan komentar kepala bantuan PBB tersebut.

“Mereka adalah organisasi politik, yang dari waktu ke waktu melakukan pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan warga sipil untuk melepaskan ketegangan," tulis akun tersebut.

“Betapa kejinya @UN," lanjut kecaman akun tersebut kapda PBB.

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan ikut merespons komentar Griffiths.

“Dukungan PBB terhadap Hamas akhirnya terungkap melalui siaran langsung di televisi...Wakil Sekretaris Jenderal PBB menyatakan secara langsung bahwa Hamas bukanlah sebuah organisasi teroris tetapi sebuah gerakan politik. Apakah pembunuhan biadab terhadap ratusan warga sipil bukan terorisme?” katanya.

Israel telah menginvasi Gaza secara brutal sejak 7 Oktober sebagai respons atas serangan Hamas. Lebih dari 28.000 warga Palestina tewas dalam invasi brutal militer Zionis tersebut, yang disimpulkan banyak pihak sebagai tindakan terorisme.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)