3.000 Tank Hancur di Ukraina, Rusia Pilih Reparasi Tank Tua

Rabu, 14 Februari 2024 - 15:44 WIB
loading...
A A A
“Pemerintah negara-negara Barat sekali lagi berada dalam posisi di mana mereka harus memutuskan apakah akan melengkapi Kyiv dengan senjata yang cukup untuk melancarkan serangan yang menentukan, dan bukan sekadar agar tidak kalah,” kata Direktur Jenderal IISS Bastian Giegerich.

Rusia, pada bagiannya, telah menempatkan perekonomiannya pada pijakan perang dan memindahkan pabrik-pabrik pertahanan ke produksi sepanjang waktu dalam tiga shift.

“Ini merupakan angka yang mencengangkan,” kata analis pertahanan yang berbasis di Singapura, Alexander Neill, merujuk pada perkiraan hilangnya 3.000 tank.



“Beberapa di antaranya mungkin merupakan tank-tank yang lebih tua, jadi salah satu pertanyaan besarnya adalah berapa banyak tank paling canggih yang tersisa untuk serangan besar di masa depan,” tambah Neill, seorang asisten di wadah pemikir Forum Pasifik Hawaii.

Mengingat kerugian yang diderita kedua belah pihak dan sifat perang parit yang bersifat menguras tenaga, para ahli IISS mengatakan kebuntuan saat ini kemungkinan akan terus berlanjut.

“Tidak ada pihak yang dapat melakukan serangan besar-besaran tanpa menimbulkan korban yang sangat besar, dan hal ini kemungkinan akan terus berlanjut di masa mendatang,” kata analis perang darat IIIS, Barry.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
27 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved