Heboh, Gangster Prancis Kabur dari Penjara dengan Helikopter

Senin, 02 Juli 2018 - 16:59 WIB
Heboh, Gangster Prancis Kabur dari Penjara dengan Helikopter
Heboh, Gangster Prancis Kabur dari Penjara dengan Helikopter
A A A
PARIS - Aksi seorang gangster Prancis yang terkenal jahat membuat pihak berwenang setempat terhenyak seolah tak percaya. Sebab, gangster bernama Redoine Faid, 46, itu melarikan diri dari penjara dengan helikopter pada hari Minggu.

Rekaman video sekilas pelarian Faid yang sensasional itu telah beredar di media sosial. Video itu direkam oleh narapidana lain di penjara Reau di wilayah Paris. Sorak-sorai terdengar ketika helikopter melayang di atas kompleks penjara.

Kepolisian Prancis pada Senin (2/7/2018) resmi melakukan perburuan besar-besaran terhadap Faid.

Aksi gangster itu terjadi setelah seorang pilot helikopter disandera oleh tiga pria bersenjata dan dipaksa mendarat di dekat kompleks penjara.

Faid dibantu tiga kaki tangannya keluar dari penjara. Laporan lain menyebut dua kaki tangan Faid beraksi dengan bom asap masuk ke penjara dan membawa lari Faid.

Orang-orang itu dengan cepat melakukan pelarian diri mereka dengan helikopter. Operasi itu berlangsung hanya sekitar 10 menit.

Kejadian ini menjadi perbincangan publik Prancis yang menggambarkannya seperti film "Scarface" produksi Hollywood.

Ini adalah yang kedua kalinya Faid melarikan diri dari penjara dengan cara spektakuler. Pada tahun 2013, dia menghujani jalan keluar dari penjara di Prancis utara menggunakan dinamit untuk melarikan diri.

"Sekitar 2.900 polisi dan polisi bersenjata telah dimobilisasi untuk perburuan nasional," kata sumber polisi Prancis kepada AFP.

Menteri Kehakiman Prancis Nicole Belloubet mengatakan kepada radio Europe 1 bahwa dia telah mengirim tim inspektur ke penjara."Untuk melihat apakah langkah-langkah keamanan telah rusak sehingga kami dapat memperbaikinya," katanya.

"Kita harus berhati-hati untuk tidak meninggalkan orang yang sama di tempat yang sama terlalu lama, ketika kita berurusan dengan tipe individu ini," katanya. "Rotasi mungkin perlu lebih sering," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4824 seconds (0.1#10.140)